Apakah anda selalu bersyukur tak peduli situasi apa yang sedang anda lalui selama perjalanan mengarungi tahun 2017-2018  ini? Mungkin anda baru saja kehilangan pekerjaan atau terus berjuang dalam hal kondisi ekonomi? Atau mungkin anda sedang berjuang dalam hal kesehatan atau hubungan dengan orang yang anda kasihi? Kondisi ini akan sangat sulit. Tapi meski begitu, kita semua harus bisa bersyukur dalam segala hal.

 

Apakah anda terus menerus sibuk dengan sesuatu yang anda tidak miliki? Atau apakah anda sudah belajar bersyukur kepada Tuhan atas apa yang anda miliki? Untuk belajar bersyukur dalam segala hal, anda mungkin bisa memulainya dengan mensyukuri 5 hal ini dalam hidup sepanjang 2017 -2018.

 

  1. Bersyukur atas berkat yang Tuhan berikan

Kita seringkali tidak puas dengan apa yang sudah kita punya, baik kaya ataupun miskin, sehat atau sakit. Tetapi betapa berbeda situasinya jika kita menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki telah diberikan kepada kita oleh Tuhan! Raja Daud menyampaikan doanya, “Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya….ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu….Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu..” (1 Tawarikh 29: 12-14)

 

  1. Bersyukur atas orang-orang di dalam hidup anda

Mudah sekali untuk mengeluh atau menjadi marah kepada orang-orang yang tidak memenuhi setiap keinginan kita. Tapi kita harus bersyukur untuk orang-orang di sekitar kita, seperti pasangan, anak-anak, keluarga, teman-teman dan orang-orang terdekat yang kerap menolong kita dalam berbagai hal.

Saat Anda merasa bersyukur atas kehadiran seseorang dalam hidup anda, sampaikanlah hal itu secara langsung. Tindakan ini bisa menjadi bentuk penghargaan terhadap dia atau mereka. Mari menilik kehidupan orang-orang percaya di Korintus, bagaimana mereka memiliki kehidupan yang jauh lebih sempurna. Lalu Paulus menyurati mereka dan menyampaikan betapa dia bersyukur kepada Tuhan atas orang-orang percaya yang ada di sana (1 Korintus 1: 4).

 

  1. Bersyukur atas ujian dan penganiayaan yang anda alami

Kita suka menghindar dari kesulitan, tetapi sejujurnya tak seorangpun yang akan bebas dari berbagai jenis masalah. Menjadi seorang Kristen, kita akan selalu menghadapi beragam penganiayaan dan penderitaan. Namun di tengah cobaan yang kita hadapi, kita seharusnya bisa bersyukur kepada Tuhan. Karena kita tahu bahwa Dia telah berjanji untuk menyertai kita dan menolong kita. Kita tahu bahwa Dia dapat menggunakan penderitaan kita untuk membuat kita semakin dekat dengan-Nya. “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Yakobus 1 : 2-3)

 

  1. Bersyukur atas keselamatan yang Dia beri melalui Yesus Kristus

Tuhan sudah memberi kita kado terbesar dari semuanya yaitu Anak-Nya, yang mati di kayu salib dan bangkit kembali sehingga kita bisa mengenal Dia secara pribadi dan memperoleh hidup yang kekal bersama-Nya di surga. “Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!” (2 Korintus 9: 15)

Alkitab mengatakan bahwa dosa telah memisahkan kita dari Tuhan. Tapi Tuhan mengasihi kita dan mengasihi anda, Dia mencintai saya dan Dia ingin kita menjadi bagian dari keluarga-Nya untuk selama-lamanya. Dia mengasihi kita sehingga Dia mengutus anak-Nya ke dalam dunia, mati sebagai korban yang sempurna atas dosa-dosa kita. Semua yang perlu kita lakukan adalah percaya dalam iman dan menerima Kristus sebagai Juruslamat dan Tuhan kita. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3: 16)

 

  1. Bersyukur atas penyertaan dan kuasa yang Dia berikan

Ketika kita datang kepada Yesus, itu bukanlah akhir melainkan awal dari kehidupan kekal! Dia sudah bersama-sama dengan kita, dan Dia ingin menolong kita mengikuti firman-Nya. Kita tidak punya kuasa untuk menjalani hidup ini, tetapi ketika kita sudah memiliki-Nya, kita akan mengalami bahwa Dia akan selalu beserta dengan kita dan menganugerahkan kuasa-Nya kepada kita. “…karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” (Filipi 2: 13) dan “….”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi…Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”” (Matius 28: 18, 20)

 

Setiap penghujung tahun tiba, setiap negara di berbagai belahan dunia pasti akan menyisihkan waktu khusus untuk merayakan ucapan syukur. Tapi bagi orang Kristen, kita diperintahkan untuk terus bersyukur setiap hari (baca Efesus 5: 20). Jadi, pertanyaannya adalah apakah anda sudah bersyukur hari ini?

 

 

Sumber: www.jawabanhidup.com