Penting diketahui, beberapa “lahan hijau” yang diposisikan dengan baik, tidak hanya dapat mencerahkan ruang tetapi juga memurnikan udara, namun juga membantu menciptakan suasana yang lebih santai dan tenang di setiap ruangan. Menghabiskan waktu di alam terbuka atau hanya sedekar melihat tumbuhan hijau, nyatanya bisa mengurangi tingkat stres dan mengurangi ketegangan.

Dalam sebuah penelitian 2008, peneliti Belanda menemukan pasien rumah sakit yang dirawat di kamar terdapat tanaman dilaporkan memiliki tingkat stres lebih rendah daripada pasien tanpa tumbuhan di ruangannya.

Bahkan ada beberapa tanaman hias indah yang telah terbukti efektif untuk meningkatkan oksigen dan membersihkan racun, bahkan diantaranya sudah memiliki stempel persetujuan dari Badan Antariksa Amerika, NASA. Adapun tumbuhan yang dapat mengeluarkan energi positif, diantaranya:

1. Taim / Thyme

Tanaman Thyme (Thymus) merupakan sebuah tanaman yang terdiri dari 350 spesies. Tanaman Thyme (baca: Taim) ini memiliki khasiat universal. Bila dibuat teh, akan membantu pencernaan dan mengatasi gejala demam.

Biasanya tanaman ini ditanam di Eropa, Afrika Utara dan Asia. Selain cocok digunakan sebagai teh dan bahan makanan, Thyme juga dapat dimanfaatkan sebagai ramuan hijau beraromatik yang digunakan sebagai bahan kuliner, obat-obatan, dan tanaman hias.

Selain itu Thyme juga mampu membersihkan rumah dari energi negatif, dan memiliki energi positif dan sensasi perlindungan untuk seisi rumah. Varietas yang paling umum adalah Thymus vulgaris. Thyme adalah dari genus Thymus dari keluarga Mint (Lamiaceae), dan kerabat oregano dari genus Origanum.


2. Seruni / Mums / Chrysanthemum

Tanaman Seruni adalah dari genus Chrysanthemum dalam keluarga Asteraceae. Seruni dalam bahasa Inggris disebut Chrysanthemums. Namun agar lebih singkat dan mudah diucap, lebih dikenal dengan sebutan Mums atau Chrysanths.

Selain dikenal sebagai Seruni, di Indonesia penamaannya dikenal juga sebagai Krisan atau Krisantemum, adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau sebagai bunga petik.

Bunga Seruni adalah bagian dari tumbuhan suku “kenikir-kenikiran” atau Asteraceae yang mencakup bermacam-macam jenis Chrysanthemum.

Bunganya tidak hanya indah tapi juga mengalirkan energi positif di dalam rumah sehingga mampu membantu seluruh keluarga melalui masa-masa sulit.

Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai “Kiku” dan karena aromanya yang wangi, maka bunga ini sering ditambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat. Tumbuhan berbunga ini sudah ada sangat lama, yaitu mulai muncul sejak Zaman Kapur.


3. Eukaliptus / Eucalyptus

Eukaliptus adalah tumbuhan genus Myrtle, dari keluarga Myrtaceae. Spesiesnya banyak sekitar 700 species dan yang tertinggi adalah Eucalyptus regnans, merupakan tumbuhan berbunga paling tinggi di dunia yang tercatat memiliki tinggi hingga 132 meter.

Pada saat hari panas dan lembab, hutan Eukaliptus menjadi berkabut akibat bahan organik yang menguap di batang dan daun-daunnya. Fenomena ini disebut sebagai volatile organic compounds (VOC’s) yaitu kimia organik yang menguap akibat suhu dan kelemaban disekitarnya.

Eukaliptus mampu mengeluarkan perasaan negatif dari dalam hati, dan konon bisa memperbaiki kesejahteraan orang yang menanamnya. Tumbuhan ini aslinya tersebar hanya di benua Australia dan wilayah timur Indonesia seperti di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. 


4. Lidah Buaya (Aloe vera)

Lidah Buaya (Aloe vera) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.

Gel dari tanaman lidah buaya memiliki sejumlah sifat penyembuhan. Tidak hanya melembutkan kulit dan luka bakar, tumbuhan ini juga dapat membantu memantau kualitas udara di rumah.

Lidah buaya dapat membantu membersihkan udara dari polutan yang ditemukan dalam produk pembersih kimia.

Ketika jumlah bahan kimia berbahaya di udara sudah berlebihan, daun tanaman akan menampilkan bintik-bintik coklat.

Hanya saja perlu diingat, lidah buaya yang mendapat banyak sinar matahari alias yang sehat yang dapat menunjukkan reaksi serupa tersebut.

Manfaat tanaman Lidah Buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Lidah buaya juga berkhasiat menghaluskan dan mempercepat proses penyembuhan kulit, juga dapat memberikan kesegaran pada wajah.

Secara umum, Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri serta diakui NASA sebagai tanaman penghilang stres.

Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), Lidah Buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel.

Lidah Buaya juga dipercaya bisa menangkap keberuntungan dan kemakmuran, dimanapun tanaman ini diletakkan. Konon, demi melindungi pemiliknya dengan cara menyerap energi-energi negatif, tanaman ini bisa sampai mati. Penyerapan energi negatif yang sangat besar biasanya ditandai dengan titik-titik kecil berwarna coklat tua yang membekas pada daunnya.


5. Bidara / Jujube / Zizip

Bidara atau Widara atau Jujube atau dalam Al-Qur’an disebut Sidr (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering dan tropis dari keluarga Rhamnaceae.

Daun Bidara dapat digunakan untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang susah dihilangkan. Penggunaannya untuk membersihkan bekas haid bagi wanita, untuk memandikan jenazah, menghilangkan bau badan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan depresi, masalah kardiovaskuler, mencegah bakteri dan virus,

Walau tidak dijumpai adanya dalil dari al-Quran ataupun Hadist yang menjelaskan tetang penggunaan daun Bidara untuk mengobati sihir dan kesurupan jin (syaiton) dengan cara Ruqyah, namun mengenai pengobatan sihir, seperti yang terdapat di Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 3/279, dikatakan:

“Diantara cara mengobati sihir, dia bisa mengambil 7 lembar daun Bidara hijau, lalu ditumbuk dengan batu atau semacamnya, lalu ditaruh di ember, kemudian dicampur air yang cukup untuk mandi. Kemudian dibacakan ayat Kursi, surah Al-Kafiruun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas danm juga dapat ditambahkan ayat atau sutah lainnya.”

Dengan manfaatnya yang segudang bagi kesehatan lahir dan bathin, dipercaya bahwa tumbuhan Bidara memiliki aura positif yang sangat baik bagi sekelilingnya. Bidara dapat ditanam di dalam pot, atau ditanah pekarangan.

Bidara yang terkenal adalah Bidara Arab yang aslinya pada masa lampau justru berasal dari benua Afrika yang kemudian dibawa ke wilayah Jazirah. Bidara memiliki buah yang dikenal oleh lokal sebagai “Apel India”. Buah Bidara memilki gizi yang tidak boleh diremehkan. Buah ini juga enak dimakan dalam bentuk segar, bahkan mempunyai banyak kegunaan kuliner di berbagai negara.

Bidara memilik banyak sebutan dan nama di dunia. Tanaman ini dikenal pula dengan berbagai nama daerah seperti widara (Sd., Jw.) atau dipendekkan menjadi dara (Jw.); bukol (Md.); bĕkul (Bal.); ko (Sawu); kok (Rote); kom, kon (Timor); bĕdara (Alor); bidara (Mak., Bug.); rangga (Bima); serta kalangga (Sumba).Sebutan di negara-negara lain di antaranya: bidara, jujub, epal siam (Mal.); manzanitas (Fil.) zee-pen (Burma); putrea (Kamboja); than (Laos); phutsaa, ma tan (Thai); tao, tao nhuc (Vietnam). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai JujubeIndian JujubeIndian plum, atau Chinese Apple; serta Jujubier dalam bahasa Prancis.(indocropcircles.wordpress.com)