Apa arti istilah bootloop pada Android? – Beberapa diantara kamu pasti sering mendengar beberapa istilah-istilah yang mungkin sangat asing di telinga, khususnya yang berhubungan dengan gadget. Memang, kalau bicara soal teknologi (dimana gadget seperti smartphone adalah salah satu perangkat dengan teknologi tinggi) kita akan menemukan banyak sekali istilah yang tujuannya untuk mempersingkat suatu deskripsi dari keadaan tertentu agar lebih mudah untuk diucapkan ataupun diingat. Namun bagi para newbie atau pemula, istilah ini justru membuat mereka bingung karena memang belum memahami arti dari istilah yang bersangkutan.

Salah satu istilah yang cukup sering disebut khususnya oleh para pengguna perangkat Android adalah bootloop. Istilah ini biasanya sering dilontarkan oleh mereka (pengguna) yang suka mengutak-atik perangkat Android miliknya. Nah bagi kamu pembaca yang belum mengerti soal istilah ini, mimin akan sedikit memberikan penjelasan mengenai bootloop dengan “bahasa orang awam” agar lebih mudah dimengerti. Apa itu bootloop?

Bootloop adalah gabungan dari dua suku kata, yakni kata “boot” dan “loop”. Jika diartikan (menurut Wikipedia), kata boot adalah proses awal saat menyalakan komputer, dalam kasus ini kita anggap smartphone atau tablet juga termasuk didalamnya. Biasanya proses boot ini akan menampilkan animasi tertentu yang akan memunculkan logo dari merek perangkat atau logo dari sistem operasi yang digunakan oleh perangkat yang bersangkutan. Sedangkan kata “loop” dalam bahasa Indonesia berarti “simpul” atau “memutar”, dalam kasus ini kita artikan sebagai “berulang-ulang”. Jadi arti dari “bootloop” adalah proses booting yang terjadi terus menerus (berulang-ulang) sehingga seolah-olah perangkat tersebut “tersangkut” di proses booting dan tidak mampu menyelesaikan proses booting nya (tidak bisa startup).

Apa yang menyebabkan terjadinya bootloop? Biasanya kasus ini terjadi karena terjadi suatu kesalahan pada sistem (crash dan semacamnya) atau kerusakan software (OS) sehingga perangkat tidak bisa memuat OS dengan baik. Pada kasus di kalangan pengguna Android, biasanya bootloop terjadi setelah mereka gagal melakukan modding pada OS, misalnya mengganti ROM original (Stock ROM) dengan Custom ROM, menambah atau mengganti fitur tertentu pada software dari perangkat yang digunakan atau karena kasus lainnya. Mimin sendiri pernah mengalami hal ini ketika hendak mencoba untuk mengganti jenis font pada perangkat mimin yang ternyata gagal.

Untuk mengatasi bootloop biasanya pengguna cukup melakukan flashing atau menginstall ulang firmware pada perangkat yang bersangkutan. Atau jika memungkinkan, kita dapat mencoba untuk melakukan langkah yang lebih sederhana yakni masuk ke recovery mode pada perangkat, lalu memilih menu wipe data / factory reset. Biasanya cara ini cukup ampuh untuk mengatasi bootloop daripada harus melakukan install ulang firmware karena jika kita ingin melakukan flashing tentu akan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti misalnya komputer atau laptop, file firmware serta tool untuk menginstall firmware tersebut kedalam perangkat.

Kamu juga bisa coba untuk klaim garansi jika memang masih dalam masa garansi, atau bawalah ke tukang service yang bisa kamu percaya untuk memperbaikinya. Biasanya biaya yang dibutuhkan tidak sampai 200 ribu kok, tergantung tipe perangkat dan dimana kamu menyervis nya. Nah mungkin itu saja yang bisa mimin bahas soal bootloop. Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk mendapatkan artikel menarik lainnya. Semoga bermanfaat.

Source  techijau.com