Setelah berbagai rumor beredar di dunia maya, kini Asus secara resmi masuk dalam peta persaingan smartphone gaming. Ponsel gaming tersebut adalah Asus ROG Phone yang siap bersaing dengan Xiaomi Black Shark dan Razer. Senior Product Director Republic of Gamers Kris Huang mengatakan, industri mobile gaming memang tengah tumbuh pesat. Bahkan memurutnya, dalam beberapa waktu ke depan, potensi mobile gaming bakal mendatangkan pemasukan yang besar.

“Bukan cuma main game, tapi saat ini angka penonton e-sport juga naik. ROG Phone hadir untuk para mobile gamer,” ungkap Huang di atas panggung peluncuran di Taipei, Taiwan, Senin (4/6/2018).

 

Jika dilihat dari spesifikasi, di atas kertas Asus ROG Phone ini memang memiliki perangkat keras yang mumpuni untuk bermain game dalam kualitas yang tinggi. Dapur pacu ponsel gaming pertama milik Asus ini dipersenjatai oleh Snapdragon 845 dengan kecepatan mencapai 2,96 Ghz. Ini merupakan salah satu prosesor yang diperuntukkan ponsel kelas atas. Dengan prosesor ini, Asus berani menjamin tidak akan ada lag atau gerakan patah-patah yang bakal dialami oleh pengguna selama bermain game. Kemudian Asus memadankan RAM berukuran 8 GB dengan ROM sebesar 128 GB. Dengan ukuran ini diharapkan pengguna bisa menyimpan lebih banyak game di dalam ponsel tersebut. Selain itu ada juga varian lain dengan ROM sebesar 512 GB. Ukuran ponsel ini pun sejatinya tidak terlalu besar. Layar AMOLED dengan resolusi 2160×1080 seluas 6 inci tersemat pada ponsel ini. Istimewanya, layar ini memiliki angka refresh rate hingga 90 Hz dan contrast ratio 10.000:1.

 

Dari sisi perangkat lunak, Asus pun terlihat cukup serius menggarap ponsel gaming ini, sampai-sampai vendor asal Taiwan ini memodifikasi sistem operasi Android yang berbeda dengan produk ponsel Asus lainnya. Jika biasanya ponsel Asus standar menggunakan ZEN UI, Asus ROG Phone menggunakan tampilan berupa ROG Gaming UI yang berbasis Android Oreo. Pada antarmuka ini ditambahkan juga sejumlah fitur yang dapat memonitor perangkat mulai dari suhu, kontrol kecepatan kipas eksternal, X Mode, hingga kecepatan prosesor. Asus ROG Phone menggunakan baterai berkapasitas 4.000 mAh sebagai sumber listrik utama. Tak lupa Asus menyematkan fitur fast charging agar baterai bisa terisi penuh dengan lebih cepat. Selain itu, ponsel ini juga dilengkapi dengan beberapa aksesori tambahan seperti pendingin eksternal, game controller, hingga mobile dock untuk mengubah ponsel menjadi layaknya PC.

Kapan masuk Indonesia?

Menurut Muhammad Firman Head of Public Relation and E-Marketing Asus Indonesia, ponsel ini rencananya akan dibawa masuk ke Indonesia sekitar kuartal keempat 2018 ini atau paling cepat pada Desember mendatang. “Kemungkinan besar masuk, tapi ya itu, paling cepat mungkin akhir tahun ini,” ungkap Firman kepada KompasTekno di sela-sela acara peluncuran ROG Phone. Ia menambahkan perlu proses yang cukup panjang untuk memasukkan ponsel ini ke pasar Indonesia. Bahkan masih ada beberapa hal yang perlu dipastikan agar ponsel ini bisa dinikmati pecinta game mobile di Indonesia. Sayangnya baik Asus Global maupun Asus Indonesia masih enggan untuk berbicara soal harga. Pasalnya produk ini belum benar-benar final, masih ada beberapa aspek yang perlu diperhitungkan untuk menentukan harga. “Sementara masih belum bisa bicara soal harga. Karena kami pun masih menunggu kabar dari Asus Global. Ini belum final dan masih ada hal-hal yang harus diperhitungkan untuk menentukan harga,” ungkap Firman. Saat ini smartphone gaming memang tengah menjadi tren di sejumlah vendor ponsel pintar. Razer mengawali dengan Razer Phone, Xiaomi melalui anak perusahaannya, yakni Black Shark turut merilis smartphone gaming dengan nama yang sama.(source)