Proses PDKT harus dilakukan sembelum menjalin sebuah hubungan untuk mengenal sifat dan kebiasaan calon pasangan. Nah, tapi bagaimana jika kamu dihadapkan pada calon pasangan yang sangat minim kata-kata? Boro-boro mau diajak membangun kenangan manis bersama, dia saja nampaknya malas buka suara. Bagi kamu yang lagi pusing karena mendekati orang macam ini, kamu bisa ngikuti cara berikut ini;

 

  1. Wajib setia mengecek akun media sosialnya. Dari situ, kamu bisa tahu apa yang dia suka

Naksir sama seseorang yang pendiam itu memiliki tantangan tersendiri. Jangankan untuk pendekatan, sekadar mengobrol saja sudah bingung mau tanya apaan. Untuk mensiasati kondisi ini kamu harus jadi manusia kreatif.  Coba cari cara untuk bisa masuk ke dunianya dengan mencari bahan obrolan yang dia suka. Dengan cara ini setidaknya kamu punya ‘bekal’ saat mau mengajaknya mengobrol. Apalagi jika kamu sudah bisa menarik perhatian lewat topik pembicaraan dijamin dia juga mau berbicara panjang lebar. Usaha dikit nggak papa dong ya, demi bikin dia betah ngobrol lama-lama denganmu?

 

  1. Ciptakan pancingan sederhana yang membuatnya nyaman bercerita

Ini adalah poin yang harus kamu ingat saat sedang mengobrol dengan gebetanmu yang pendiam. Saat sedang mengobrol, orang pendiam mungkin akan terlihat senang saja membiarkanmu bicara lebih banyak. Tapi jika kamu ingin membawa hubungan ini ke  ikatan yang lebih dekat, kamu perlu lebih sensitif untuk tidak mendominasi pembicaraan. Misalnya nih, kalian sedang mengobrol soal band atau genre film favoritnya. Meskipun sebelumnya kamu sudah kepo di akun media sosialnya, jangan lupa juga sampaikan pertanyaan yang memancing tanggapannya. tan yang pendiam tentu merasa senang dengan perlakuan ini karena pada dasarnya orang yang pendiam itu bukan berarti sama sekali anti bicara saja loh. Hanya saja mereka cukup selektif memilih topik pembicaraan dan dengan siapa ia berbicara.

 

  1. Jangan gampang menyerah hanya karena ia terlihat ‘datar’

PDKT ke orang yang banyak bicara sering terasaterasa mudah karena biasanya mau apapun topiknya dia suka-suka saja menanggapinya. Mereka juga akan terlihat excited dengan bahan obrolan yang kamu bawa. Nah, hal berbeda bisa terjadi saat orang yang kamu dekati masuk golongan orang yang kalau ngomong kayak harus bayar. Mereka cenderung datar-datar saja dan banyaknya menjawab dengan senyuman. Di sinilah level kesabaranmu akan diuji. Pada tahap awal kamu harus siap kalau dia menanggapi dengan datar semua pembicaraan yang kamu lontarkan. Jawab singkat dan sekenanya adalah hal biasa yang akan kamu temui nantinya. Tapi meski begitu jika ingin berhasil jangan langsung menyerah. Dengan konsistensi, lama-lama ia akan sadar bahwa kamu memang serius ingin mendekati dirinya.

 

  1. Hindari gaya PDKT yang terlalu gencar

Pada masa pendekatan gencar memberi perhatian adalah trik awal yang banyak dilakukan. Siang-malam mengirim pesan agar si dia aware dengan keberadaanmu, menanyakan kabarnya secara rutin setiap jam, sampai rajin mengirim kejutan kerap jadi trik yang banyak dijajal. Tapi sayangnya gak selamanya cara ini bisa kamu terapkan pada semua orang. Bagi orang pendiam yang cenderung sudah merasa asyik dengan dirinya sendiri perhatian berlebihan justru akan membuatnya merasa risih. Alih-alih merasa diperhatikan, bisa jadi dia malah terasa terganggu jika kamu mendekatinya secara berlebihan. Misalnya nih di minggu-minggu pertama kamu Whatsapp atau Line hanya dua kali sehari untuk menanyakan kabarnya. Di waktu selanjutnya intensitas berkirim pesan bisa ditambah. Orang pendiam pada umumnya butuh waktu untuk membiasakan diri dengan kedatangan orang baru. Jika kamu melakukan dengan terburu-buru bukan tidak mungkin ia jusru akan merasa terganggu.

 

  1. Harus tahu batasan.

Mengorek privasinya terlalu dalam bisa membuat usahamu gagal di tengah jalan. Menunjukkan perhatian dengan bertanya banyak hal adalah hal sah yang bisa kamu lakukan saat membuka percakapan dengan gebetan. Tapi bukan berarti semua hal bisa kamu tanyakan, tetap ada batasan yang tidak boleh dilanggar. Membicarakan suatu topik yang berada pada area privat seperti masalah mantan, keluarga, sampai gosip yang beredar tentangnya juga tidak boleh kamu lakukan di awal masa perkenalan. Mereka yang irit bicara tidak akan suka jika langsung diajak berbicara urusan yang begitu sensitif. Seperti tadi kita bilang, gaya pendekatan yang perlahan tapi mendalam bisa kamu adopsi saat ingin mendekati tipe orang seperti ini.

 

 

Sumber: www.hipwee.com