Cewek memang lebih ekspresif, namun bukan berarti cowok tidak bisa menunjukkan emosinya. Ketika merasa sebel dan jengkel, cowok juga bisa marah. Nah, untuk menghadapi cowokmu yang sedang marah ada beberapa trik yang harus kamu tahu. Apa saja ya kira-kira?

 

  1. Cowok itu lebih tertutup, dia membutuhkan waktu sendiri untuk menenangkan diri.

Berbeda dengan para cewek yang lebih meledak-ledak dan ekspresif dalam menyampaikan uneg-unegnya, cowok lebih tertutup. Mereka bakal lebih memilih untuk menarik diri demi bisa menenangkan diri dan membuat moodnya stabil. Kamu gak perlu gusar dan terus menerus mengejarnya karena hal ini justru bakal membuatnya risih. Beri dia waktu sendiri untuk menenangkan diri.

 

  1. Cowok lebih senang menyimpannya dalam diam. Jadi, jangan mengusiknya dengan banyak pertanyaan.

Selain membutuhkan waktu sendiri, biasanya cowok juga lebih banyak diamnya ketika dia ngambek. Hal ini terbilang wajar karena memang dia tidak pandai mengutarakan isi hatinya. Biarkan dia tenang dulu dan jangan mengusiknya dengan berbagai macam pertanyaan. Bukannya memberi tahu, dia justru bakal makin menjauh darimu.

 

  1. Jangan menyepelekan alasan kenapa dia naik pitam, hanya akan memperburuk keadaan.

Kamu tentu gak mau kan jika alasanmu marah disepelekan oleh pasangan? Nah, maka dari itu kamu juga perlu menghindari hal ini. Jangan lukai egonya dengan malah menyepelekan alasan dia bisa marah. Hal ini bakal malah memperburuk suasana.

 

  1. Jangan balas dengan ngambek atau memberikan ancaman karena dia akan tambah tertekan.

Memberikan ancaman atau balas marah padanya tidak akan mempan di kondisinya yang sedang marah. Bukannya mereda, dia justru bakal makin berang karena merasa ditantang. Hal ini juga bisa membuatnya tertekan dan membuat masalah di antara kalian makin pelik. Bersikaplah tetap tenang dan jangan berbicara dengan nada tinggi kepadanya.

 

  1. Curahkan perhatian tapi jangan berlebihan.

Meski dia membutuhkan waktu sendiri, tapi lantas kamu jangan pilih untuk bersikap cuek padanya. Tetap curahkan perhatian dan biarkan dia tahu bahwa kamu selalu ada untuknya. Ketika amarahnya sudah sedikit mereda, kamu bisa bertanya alasan kenapa dia bisa naik pitam dan apa yang harus kamu lakukan untuk membuat suasana hatinya jadi lebih baik.

 

  1. Berikan usapan lembut di punggungnya sebagai tanda untuk menenangkan.

Terkadang cowok membutuhkan hal ini untuk membuat emosinya kembali stabil. Kamu bisa memberikan pelukan menenangkan atau usapan lembut di punggungnya. Dia jadi tahu bahwa kamu selalu ada untuknya.

 

  1. Minta maaflah secara tulus, ini bisa jadi tanda bahwa kamu bisa mengimbanginya.

Meminta maaf secara tulus bisa jadi solusi supaya permasalahan di antara kalian cepat selesai. Mengalah dan meminta maaf membuktikan bahwa kamu juga bisa mengimbangi cowokmu ketika dia sedang tidak dalam mood baik. Dia bakal sangat menghargai ketika kamu bersedia menekan ego dan meminta maaf.

Jadi, sekarang sudah tahu kan apa yang diinginkan cowokmu ketika dia marah?

 

Sumber: www.idntimes.com