Semua orang Indonesia pasti tahu yang namanya tepung beras. Bahkan di beberapa Negara Asia, tepung beras cukup populer digunakan sebagai bahan baku makanan. Misalnya saja di Jepang, tepung beras digunakan sebagai bahan baku camilan. Namun ketika kamu ke supermarket, kamu akan dihadapkan dengan berbagai jenis tepung. Saat ini memang ada beragam jenis tepung yang tersedia untuk masak. Mulai dari tepung terigu, tepung beras, sampai tepung kanji. Pernahkah anda bertanya-tanya, dari segala macam tepung tersebut, mana yang paling sehat bagi anda dan keluarga?

 

Tepung terigu

Jenis tepung ini paling sering dijumpai karena sifatnya yang serba guna. Tepung terigu dibuat dari biji gandum yang digiling sampai teksturnya halus. Warna tepung terigu biasanya putih bersih. Karena dibuat dari gandum, tepung terigu kaya akan karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Namun, untuk anda yang alergi gluten (sejenis protein yang terkandung dalam gandum) sebaiknya hindari tepung terigu. Pasalnya, jenis tepung ini mengandung banyak gluten jika dibandingkan dengan tepung yang lain.

 

Tepung gandum

Tepung gandum (whole wheat flour) adalah jenis tepung yang paling mirip dengan terigu. Keduanya sama-sama terbuat dari gandum yang digiling. Perbedaan kedua jenis tepung ini adalah bagian gandum yang diolah. Tepung terigu dibuat hanya dari daging gandum (bagian endosperma) yang sudah dibersihkan dari kulit ari dan intisari gandum. Sementara itu, tepung terigu dibuat dari seluruh bagian gandum utuh (whole wheat) mulai dari kulit, endosperma, dan intisarinya.

Karena dibuat dari seluruh bagian gandum, nutrisi dan khasiat tepung gandum lebih kaya dari tepung terigu. Anda akan menemukan banyak serat, vitamin, mineral, kalsium, dan protein dalam jenis tepung ini. Akan tetapi, teksturnya terasa lebih kasar dan warnanya lebih kecokelatan daripada tepung terigu. Meski tepung gandum lebih menyehatkan daripada tepung terigu, anda yang punya alergi gluten tetap tidak disarankan untuk mengonsumsi tepung gandum. Jenis tepung ini tidak bebas gluten. Namun, memang kandungan glutennya lebih sedikit karena gizi tepung gandum lebih padat dari tepung terigu.

 

Tepung beras

Jika tepung terigu dan tepung gandum dibuat dari biji gandum, tepung beras terbuat dari beras yang digiling. Jenis tepung yang juga dikenal dengan sebutan tepung ketan ini bisa jadi alternatif bagi amda yang alergi gluten atau mengidap penyakit Celiac. Pasalnya, tepung beras beban gluten.

Namun, karena terbuat dari beras, tepung ini mengandung kalori yang lebih banyak dari tepung berbahan dasar gandum. Dalam secangkir tepung beras kalorinya mencapai 578. Sementara tepung terigu hanya mengandung 400 kalori. Meski kalorinya lebih tinggi, kadar lemak tepung beras tetap rendah, sama dengan jenis tepung lainnya.

Jika dibandingkan dengan tepung terigu dan tepung gandum, tepung beras lebih rendah kadar serat, vitamin, protein, dan mineralnya. Tepung beras unggul dalam kandungan karbohidrat. Karbohidrat adalah sumber energi yang baik. Namun, mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak bisa berdampak buruk pada kadar gula darah anda.

 

Tepung kanji

Ada banyak sebutan untuk tepung kanji di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah tepung tapioka dan aci. Tepung kanji dibuat dari pati singkong dan rasanya agak manis. Sama seperti tepung beras, jenis tepung ini bebas gluten.

Dibandingkan dengan tepung beras, tepung kanji mengandung karbohidrat dan kalori yang lebih sedikit. Secangkir tepung beras mengandung 400 kalori atau setara dengan tepung terigu. Kandungan karbohidratnya juga cukup rendah, yaitu sekitar 100 gram secangkir sementara tepung beras mengandung 127 gram karbohirat secangkir.

 

Tepung kanji akan membuat adonan jadi sangat lengket dan kental. Sementara tepung beras hanya akan melembutkan dan memadatkan adonan. Jadi, selain mempertimbangan kandungan gizinya, anda juga perlu memilih jenis tepung yang sesuai dengan kebutuhan masak anda.

 

Sumber: www.hallosehat.com, www.viva.co.id