Penyakit ginjal kronis atau yang umumnya disebut dengan gagal ginjal kronis merupakan kondisi dimana ginjal secara bertahap akan kehilangan fungsinya. Ginjal memiliki peran untuk menyaring limbah dari hasil metabolisme tubuh dan cairan yang berlebih dari darah, kemudian mengeluarkannya melalui urin.  Pada penyakit ginjal kronis yang sudah mencapai tahap lanjut akan menyebabkan terjadinya peningkatan cairan, elektrolit dan limbah berbahaya dalam tubuh. Gagal ginjal dapat terjadi karena berbagai kondisi tubuh. Tingkat keparahannya dapat bervariasi, namun pada kasus ringan atau sedang tidak menyebabkan gejala. Seseorang yang mengalami gagal ginjal memiliki peningkatan resiko terkena penyakit jantung atau stroke. Karena kemungkinan terdapat komplikasi ini maka sangat penting untuk dapat mendeteksi gagal ginjal sedini mungkin. Pengobatan sedini mungkin dapat memperlambat perkembangan penyakit dan juga mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke.

Apakah yang dimaksud dengan gagal ginjal?
Gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal tidak bisa bekerja dengan baik. Terdapat dua bentuk gagal ginjal:

  • Penyakit ginjal kronis
  • Penyakit ginjal akut. Kondisi ini merupakan gagal ginjal akut dimana fungsi ginjal cepet terpengaruh. Ginjal bisa masuk dalam tahap gagal ginjal akut karena terjadi infeksi pada darah. Hal ini berbeda dengan gagal ginjal kronis karena perkembangannya terjadi secara bertahap.

Bagaimana cara mengetahui fungsi ginjal?
Fungsi ginjal dapat diketahui dengan menggunakan pemeriksaan darah yang disebut dengan perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR) dan ukuran jumlah protein dalam urin (proteinuria). Peningkatan protein dalam urin dan penurunan eGFR terkait dengan peningkatan resiko perkembangan gagal ginjal.

Berapakah rentang normal untuk eGFR?
Perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR) normal adalah 90ml/menit/ 1,73m2 atau lebih. Jika beberapa glomeruli tidak dapat menyaring sesuai jumlah normal maka ginjal diketahui telah mengalami penurunan atau gangguan fungsi ginjal. Pemeriksaan eGFR menggunakan pemeriksaan darah dengan mengukur zat kimia yang disebut kreatinin. Kreatinin adalah hasil dari pemecahan otot. Umumnya ginjal akan membersihkan darah dari kreatinin. Jika ginjal tidak bekerja dengan baik dan glomerulus tidak menyaring darah sebanyak normal maka tingkat kreatinin dalam darah akan meningkat.

Mengapa urin dapat mengandung protein?
Proteinuria merupakan kondisi dimana urin mengandung sejumlah protein yang tidak normal. Sejumlah besar protein susah untuk melewati penyaringan ginjal sehingga akan masuk ke dalam urin. Namun, dalam kondisi normal sejumlah kecil protein (albumin) akan keluar dalam urin. Jika fungsi ginjal menurun maka akan terdapat sejumlah besar albumin dan protein lain masuk dalam urin. Proteinuria juga dapat terkait dengan peningkatan resiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.

Bagaimana tanda dan gejala gagal ginjal?
Gagal ginjal ringan hingga sedang yaitu pada stadium 1 hingga 3 tidak terlalu menunjukkan gejala. Gejala umumnya berkembang saat gagal ginjal mencapai tahap kronis. Gejala umumnya tidak bersifat khusus seperti merasa lelah, kurang memiliki energi dari pada biasanya dan tidak enak badan. Dengan berkembangnya gagal ginjal menjadi lebih parah, gejala yang kemungkinan timbul antara lain:

  • Kesusahan berpikir jenih
  • Nafsu makan yang buruk
  • Penurunan berat badan
  • Kulit menjadi kering dan gatal
  • Mengalami kram otot
  • Mengalami kelebihan cairan yang menyebabkan bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
  • Mata menjadi bengkak
  • Terjadi peningkatan frekuensi buang air kecil dari biasanya
  • Kulit menjadi pucat karena terjadi anemia
  • Badan menjadi terasa tidak enak

Jika penurunan fungsi ginjal hingga pada stadium 4 atau 5 maka berbagai masalah lainnya dapat terjadi misalnya seperti anemia dan ketidakseimbangan kalsium, fosfat, dan zat kimia lainnya dalam aliran darah.  Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelelahan karena anemia dan pengeroposan tulang atau patah tulang karena kalsium dan ketidakseimbangan fosfat.

Bagaimanakah stadium pada gagal ginjal?
Terdapat lima stadium pada gagal ginjal berdasarkan fungsi ginjal (eGFR).

  • Stadium 1
    eGFR menunjukkan fungsi ginjal normal namun telah diketahui memiliki beberapa kerusakan atau penyakit ginjal seperti terdapat protein atau darah dalam urin, kelainan ginjal, radang ginjal, dll. Nilai eGFR lebih dari 90ml/menit/1,73m2.
  • Stadium 2
    Terjadinya penurunan fungsi ginjal dan sudah diketahui memiliki beberapa kerusakan ginjal atau penyakit. Nilai eGFR adalah 60-89 tanpa terjadi kerusakan ginjal atau penyakit yang berhubungan dengan gagal ginjal kronis.
  • Stadium 3
    Terjadi penurunan fungsi ginjal dengan atau tanpa penyakit ginjal. Misalnya, pada orang lanjut usia dengan ginjal tua mengalami penurunan fungsi ginjal tanpa penyakit ginjal yang diketahui. Nilai eGFR pada stadium ini adalah 45-59ml/menit/1,73m2(3A) dan 30-44ml/menit/1,73m2(3B).
  • Stadium 4
    Terjadi penurunan fungsi ginjal secara parah dengan atau tanpa penyakit ginjal. Nilai eGFR pada stadium ini adalah 15-29ml/menit/1,73m2.
  • Stadium 5
    Terjadi keparahan penurunan fungsi ginjal yang umumnya disebut dengan gagal ginjal. Nilai eGFR pada stadium ini kurang dari 15ml/menit/1,73m2

Apakah penyebab gagal ginjal?
Gagal ginjal dapat terjadi ketika penyakit atau kondisi kesehatan tertentu menurunkan fungsi ginjal dan kerusakan secara bertahap pada ginjal. Penyakit dan kondisi kesehatan yang menyebabkan gagal ginjal adalah:

  • Diabetes tipe 1 dan 2
  • Tekanan darah tinggi
  • Glomerulonephritis (radang pada bagian glomeruli ginjal)
  • Peradangan pada tubulus ginjal dan struktur sekitarnya
  • Ganguan kesehatan pada saluran kemih, seperti pembesaran prostat, batu ginjal, dan beberapa jenis kanker
  • Refluks  Vesicoureteral merupakan suatu kondisi yang menyebabkan urin kembali ke ginjal
  • Infeksi ginjal berulang

Apakah faktor yang meningkatkan resiko terjadinya gagal ginjal?
Faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya gagal ginjal adalah:

  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
  • Merokok
  • Obesitas
  • Faktor keturunan penyakit ginjal dari keluarga
  • Struktur ginjal yang tidak normal
  • Faktor usia

Bagaimana cara mencegah gangguan pada ginjal?
Untuk menurunkan resiko terjadinya penyakit ginjal dapat dilakukan beberapa langkah seperti:

  • Mengikuti petunjuk pada brosur obat bebas atau berkonsultasi dengan apoteker sebelum mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri seperti aspirin, ibuprofen, dan paracetamol. Mengkonsumsi obat penghilang nyeri terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan perlu dihindari bagi seseorang yang memiliki penyakit ginjal. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat.
  • Mengontrol berat badan agar tetap dalam rentang normal. Melakukan olahraga fisik secara rutin setiap hari untuk mengontrol berat badan. Jika memiliki berat badan yang berlebih, berkonsultasilah dengan dokter untuk cara menurunkan berat badan secara sehat.
  • Berhenti merokok. Merokok dapat merusak ginjal dan memperparah kerusakan ginjal. Berkonsultasilah dengan dokter untuk cara berhenti merokok.
  • Melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi hasilnya.(source)