Hubungan cinta jarak jauh atau yang biasa disingkat LDR ini memang penuh tantangan. Ketika menjalani hubungan semacam ini, maka anda dituntut untuk berusaha lebih keras untuk mempertahankan hubungan cinta tersebut agar tetap berlanjut. Mulai dari menjaga hati dari godaan orang ketiga yang lebih dekat, berusaha menyesuaikan perbedaan waktu dengan pasangan, dan menjaga komitmen dalam hubungan cinta yang telah dirancang sejak awal.

1. “Kangen nggak?”

Yang satu ini dijamin menjadi pertanyaan menyebalkan paling wahid bagi para pasangan LDR. Terpaksa untuk tidak bertemu dalam periode tertentu sudah pasti menimbulkan rasa rindu, tidak perlu ditanyakan lagi.

2. “Gampang sih, kan sekarang ada internet”

Memang benar sih, internet dapat memudahkan proses LDR. Anda bisa chatting, video call, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya yang dapat mengurangi frekuensi rindu. Namun, internet tetaplah internet, sebuah ‘benda’ mati yang tidak dapat menggantikan kehadiran seseorang secara langsung.

3. “Kenapa nggak nyusul aja?”

Menyusul pasangan yang berada di kampung atau desa sebelah memang masih wajar untuk dilakukan, tetapi kalau berada di luar kota atau luar negeri? Anda pasti akan berpikir ribuan kali untuk melakukannya. Pertanyaan yang cukup mengelus dada tersebut dapat anda tanggapi dengan senyum tipis saja, karena biasanya yang melontarkan pertanyaan jenis ini tidak akan membiayai anda untuk pergi ke sana.

4. “Nggak takut dia selingkuh?”

Menjalani hubungan jarak jauh saja sudah pekerjaan yang berat. Kemudian akan menjadi semakin berat dengan pertanyaan-pertanyaan semacam ini karena dapat mempengaruhi rasa percaya anda terhadap komitmen pasangan.

5. “Semangat ya LDR nya”

Disemangati seperti ini justru membuat kebanyakan pasangan LDR semakin sedih. Dari yang awalnya tegar menjadi kembali lemah karena mengingat perjuangannya mempertahankan hubungan tersebut.

Sumber: www.liputan6.com