“Sudah kelewatan, kalau kaum rebahan turun ke jalan!” 

Siapa yang merasa “Ini aku banget!” saat membaca kalimat di atas? Sekedar informasi, kalimat tersebut pertama kali ada (dan eksis di media sosial melalui jepretan kamera) saat aksi demo besar-besaran para mahasiswa pada akhir September lalu seperti yang dilansir dari laman Republika. Namun yang sekarang menjadi pertanyaan, kaum rebahan itu yang seperti apa sih? Apakah kaum rebahan merupakan jenis kaum baru yang tercipta dari perkembangan zaman?

Sekarang, mari simak dulu tanda-tanda seseorang dapat dikatakan kaum rebahan. Siapa tahu kamu selama ini tergolong kaum rebahan. Cuma kamu nggak sadar aja~ 

1. Tanda pertama adalah usia. Kaum rebahan biasanya berusia antara 20an sampai awal 30an

Kaum-kaum rebahan biasanya berusia antara 20an awal hingga 30an. Kenapa? Karena di usia ini, rebahan di akhir pekan merupakan sebuah harta yang berharga (tentunya selain keluarga). Mengingat hari-hari biasa, kamu pasti disibukkan dengan kegiatan duniawi nan menguras tenaga dan pikiran, seperti kuliah, mengerjakan skripsi, jadi budak cinta, sampai budak korporasi yang terikat jam kerja. 

Apakah tanda yang pertama ini sudah buatmu menganggukan kepala?

Tenang, masih ada beberapa tanda lainnya~ 

2. Kalau yang lain menunggu akhir pekan untuk liburan, kamu justru berbeda. Bagimu akhir pekan adalah momen yang tepat untuk rebahan saja

Tanda kedua adalah makna menunggu akhir pekan. Kalau orang-orang biasanya menunggu akhir pekan untuk pergi liburan, kamu justru sebaliknya. Akhir pekan adalah saatnya untuk rebahan tanpa perlu mengurus kerjaan dan klien atau dosen pembimbing yang menyebalkan. Meski hanya dua hari, tapi akhir pekan dan rebahan adalah dua hal yang buat tenagamu bisa re-charge kembali.  Makanya kamu rela “skip dulu deh dari liburan” demi bisa rebahan dan berjumpa dengan kasur seharian~ 

3. Starter pack di akhir pekan cukup sederhana: kuota internet, kasur dan cemilan kesukaan

Beberapa tahun yang lalu, starter pack akhir pekanmu pasti mall, hangout dan kumpul bareng teman. Namun kini, itu semua tinggal kenangan. Sebab kamu telah menemukan starter pack menikmati akhir pekan dengan paripurna: punya kuota internet untuk scrolling lini masa, kasur, dan cemilan kesukaan. Meski sederhana, tapi starter pack itu cukup buatmu lupa waktu. Rasanya baru scroll sebentar, eh tahu-tahu udah sore aja!

4. Meski kuota internet masih banyak, kamu sih lebih nyaman jadi silent rider aja di media sosial. Scrolling terus sampai kamu hafal isi lini masa~ 

Ini nih yang nggak bisa dipisahkan dari kaum rebahan, scrolling lini masa dari menit sekarang sampai dua hari ke belakang. Bahkan saking nyamannya rebahan sambil scrolling, kamu sampai hafal berita atau kejadian mana aja yang lagi ramai di akhir pekan. Jadi kata siapa kaum rebahan itu nggak ada gunanya? Dengan kekuatan retweet atau regram, kamu bisa turut meramaikan dunia maya. Inilah yang membuat kaum rebahan sering kali lebih update dari yang lainnya.

5. Di akhir pekan, urusan mandi jadi hal ke sekian yang dilakukan. Toh nggak kemana-kemana, bebas mau mandi atau skip aja~ 

Seperti namanya, kaum rebahan menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam kamar. Rasanya kasur menjadi tempat ternyaman di dunia, hingga buatmu ogah kemana-mana. Kalau pindah tempat pun ogah, jangan tanyakan soal mandi lah ya. Khusus di akhir pekan, kamu menempatkan mandi menjadi urusan yang ke sekian. Selain menghemat air (halah, ini alasan klasik!) kamu juga menganut prinsip “baru mandi kalau ada yang ngajak keluar”. Jadi kalau nggak ada yang ngajak keluar, kamu bisa tuh nggak mandi seharian.

Mulai dari usia, starter pack menikmati akhir pekan, sampai penempatan urutan mandi, adakah tanda-tanda ini di dalam diri kalian? Kalau iya, selamat! Berarti kamu juga termasuk kaum rebahan yang lebih cinta kasur daripada jalan-jalan keluar.

Sumber: hipwee.com