Semua orang akan menggap bahwa jabat tangan merupakan hal yang sepele, tapi tahukah kamu bahwa kesan yang kamu berikan bisa terbaca dari caramu berjabat tangan? Agar kamu nggak sampai menyampaikan makna yang keliru kepada rekan atau lawan bicaramu, berikut ini ada beberapa cara berjabat tangan dan makna yang tersampaikan di baliknya. Baca sampai habis ya, biar wawasan jadi lebih terbuka

 

1. Gaya berjabat tangan ‘The Shug’ ini mampu memberikan kesan dekat namun nggak terlalu dekat. Jabat tangan ini juga terkesan maskulin dan ekspresif

Gaya berjabat tangan ini banyak digunakan politisi-politisi terkenal seperti Barrack Obama. Gaya jabat tangan ini menggabungkan jabat tangan dengan setengah rangkulan yang memberikan kesan hangat namun tetap formal dan elegan. Kalau kamu pria yang ingin tampil mendominasi namun dengan cara yang sangat halus, gaya jabat ini bisa kamu aplikasikan lho

 

2. Jabat tangan ‘Dead Fish’ merupakan tipe jabat tangan yang sangat pasif dan seolah tak bertenaga, lemah dan jabat tangan pun seolah dilakukan seadanya saja

Jenis jabat tangan seperti sebaiknya dihindari saja karena kesannya sangat pasif, menarik diri atau ‘lemah’. Saat kita bertemu seseorang, terutama dengan rekan kerja atau di forum resmi lebih baik kamu memberikan kesan yang tegas namun tetap ramah dan positif. Gaya berjabat tangan kaku semacam ini akan membuat seseorang dicap dingin, nggak berdaya atau nggak tertarik untuk berhubungan lebih jauh dengan lawan bicara.

 

3. Jabat tangan ‘Hand Crusher’ atau ‘meremukkan’ tangan lawan bicara. Biasanya jabat tangan ini membuat tangan lawan bicaranya agak sakit karena cengkaramannya terlalu kuat

Berkebalikan dengan jabat tangan sebelumnya yang terkesan dingin, lemah dan tak bertulang tipe jabat tangan ini justru terkesan terlalu kuat dan mengintimidasi. Memang sih kamu akan terlihat percaya diri dan memiliki pribadi yang kuat, tapi cengkramanmu dapat menyakiti tangan lawan bicara dan membuat mereka merasa kurang nyaman denganmu.

 

4. Tipe jabat jabat tangan ‘Queen Fingertips’ menyiratkan kesan yang terlalu gemulai dan menunjukkan posisi yang lebih tinggi dari lawan bicara, bak seorang ratu ketika sedang berjabat tangan

Berhati-hatilah saat kamu berjabat tangan dengan gaya ini karena ada banyak juga lawan bicara yang menganggap ini bukan jabat tangan sungguhan melainkan hanya menaruh tangan di genggaman orang lain. Kesan dari jabat tangan yang banyak dilakukan perempuan ini juga lawan bicara dianggap lebih rendah dan kamu bersikap sedang menjaga jarak. Kecuali kamu memang berasal dari keluarga ningrat, di forum resmi atau profesional sebaiknya hindari saja gaya jabat tangan ini ya.

 

5. Gaya berjabat tangan ‘The Hand Hug’, tipe jabat tangan ini memberikan kesan hangat dan akrab. Akan sangat berguna saat digunakan di forum resmi dan saat berdiplomasi

Gaya jabat tangan yang memeluk seluruh tangan lawan bicara ini sering sekali digunakan oleh para politisi. Gaya jabat tangan menyiratkan kehangatan, keakraban dan kejujuran dan dapat dipercaya. Gaya jabat tangan ini biasa dilakukan dengan menaruh tangan kiri menutupi tangan kanan lawan bicara. Di forum resmi, kamu bisa gunakan gaya berjabat tangan yang hangat ini untuk memberikan kesan positif.

 

6. Tipe jabat tangan ‘The Dominator’ akan memberikan kamu kesan mendominasi dan posisi yang lebih superior dari lawan bicaramu.

jadi jika ingin berjabat tangan seperti ini bisa sesuaikan dengan lawan bicara agar nggak menimbulkan salah paham.  Gaya berjabat tangan seperti ini menyiratkan rasa mendominasi dan superior yang kuat terhadap lawan bicara. Jabat tangan ini dilakukan dengan meletakkan telapak tangan kananmu di bawah sedangkan telapak tangan kiri kita menutup bagian atas telapak tangan kanan lawan bicara. Sekilas terkesan hangat ya, tapi sebenarnya gaya berjabat tangan menunjukkan rasa superior dan menempatkan level lawan bicara sedikit lebih rendah daripada kita. Biasanya kamu akan dianggap mendominasi dan percaya diri saat melakukan gaya jabat tangan ini.

Sumber: www.hipwee.com