Belum akhir bulan, kantong udah menangis minta diisi uang. Mau minta lagi rasanya mustahil, mau cari kerja sambilan kayaknya nggak mungkin. So, makan apa di sisa setengah bulan terakhir? Mie Instan? Jangan sampai deh anak muda, rugi banyak entar di usia senja.

1. Buat list kebutuhan

Hal yang satu ini memang ampuh banget, buat mengurangi sifat kehedonisan kamu. Jadi, kamu akan jadi orang yang terstruktur dalam hal keuangan, hilangin deh laper mata kamu untuk beli barang-barang yang kurang penting. Yeay!

2. Buat target kamu menghabiskan uang sehari itu berapa rupiah

Ini penting banget, jangan sampai kamu kebablasan lupa diri beli ini dan itu. Padahal besok kamu pasti butuh uang buat makan, dan hal yang lebih berfaedah lainnya, serta jangan sampai ya melebihi target yang kamu buat, hukumannya diganti buat besok.

3. Cari tempat makan yang sesuai dengan kantongmu, gengsinya tolong dipadamkan

Jangan sampai dengan motivasi hanya demi hits saja, kamu dengan tak tahu dirinya masuk ke resto mewah, yang biaya makannya bisa buat makan seminggu ke depan. Sekali sebulan oke, tapi kalau setiap minggu, mikir bang! Besok makan apa? Jangan sampai bohong ke orang tua minta uang, kejahatan terselubung itu, makanlah makanan sehat, toh warteg menyajikannya dengan setia menu yang bervariasi dan harga yang bersaudara.

4. Masak nasi beli lauk

Tips ini buat kamu yang nggak bisa masak atau malas dan nggak sempat. Tapi kalau kamu nanya, “Kak kalau nggak tahu masak nasi, eh beras gimana kak?”

5. Belanja kebutuhan, pergilah ke pasar tradisional

Sekali-kali, merakyatlah. Pergilah ke pasar tradisional untuk membeli kebutuhan kamu. Memang nggak senyaman ketika kamu belanja di supermarket, tapi dijamin harganya pasti lebih bersahabat dan bisa nego sana-sini, lumayan kan buat meng-improve skill negoisasi kamu, juga buat peka dengan permasalahan di masyarakat, kan katanya mahasiswa.

6. Sering-sering datang ke rumah saudara

Ini tips modus yang paling bermanfaat. Secara kamu akan disuguhi makanan rumahan dan makanlah sepuasnya, kalau bisa bungkus buat pulang, nggak tau diri banget ya? Tapi tak apa, ada kok manfaatnya selain dalam mode penghematan juga membangun tali silaturahmi, dan lagi jangan-jangan mau pulang ada salam tempel.

Sumber: www.hipwee.com