Sudah tidak terhitung berapa banyak kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api yang memakan korban jiwa.
Ironisnya, selalu saja kecelakaan yang terjadi bukanlah dicari penyebab utama dan solusinya, melainkan hanya mencari-cari kambing hitam, saling menyalahkan, setelah itu kejadian kecelakaan masih saja terjadi.
Rata-rata kecelakaan kereta yang terjadi adalah karena kelalaian. Pihak kereta api sudah memasang segala macam atribut keamanan dan himbauan, eh kita yang main nyelonong saja kayak angkot lagi kejar setoran. Ya, habislah.

Cara menghindari kecelakaan saat melintasi rel kereta api:

1. Hindari Kesempatan Aji Mumpung
Suara peringatan perlintasan kereta api sudah berbunyi, tetapi palang pintu masih belum tertutup, wah kesempatan nih buat tancap gas! Nah kebiasaan ini yang harus dihindari, terutama buat mereka yang tidak sabaran. Karena banyak sekali faktor yang tidak diduga ketika kesempatan aji mumpung ini kita ambil, contohnya seperti terjebak palang pintu ketika berada di tengah lintasan, jatuh dari motor karena ngebut, atau atap mobil terbentur pintu palang kereta api yang sedang menutup. Kita memang tidak tahu apa yang akan terjadi, namun sangat lebih baik mencegah daripada mengobati. Betul tidak?

2. Jangan Gunakan Earphone dan Matikan Musikmu
Masyarakat Indonesia sepertinya termasuk orang-orang yang sangat menggemari musik ya. Lihat saja gayanya di mana-mana pasti nggak bisa jauh dari earphone atau menyanyi kesana-kemari. Tak terkecuali saat mereka membawa kendaraan. Asik sih kalau kita berkendara sambil memutar lagu kesayangan. Bisa goyang-goyang diiringi lagu Ayu Ting Ting, atau bisa juga sok-sok nyanyi seperti Justin Bieber di jalanan.Tapi kalau kondisinya memang sudah di jalan, apalagi akan melintasi rel kereta api, percaya deh kalau suara peringatan di perlintasan rel itu lebih syahdu. Matikan sejenak lagu yang sedang kamu dengarkan agar bisa lebih waspada mendengar suara sirine di perlintasan rel. Karena tidak sedikit orang yang kecolongan menerobos rel hanya karena asik mendengarkan musik di earphone atau mobilnya sehingga tidak mendengar suara sekitar. Kalau ada hal yang kurang diinginkan terjadi tentu yang repot bukannya penyanyi idolamu kan?

3. Jangan Terobos Palang!
Ketika palang perlintasan kereta api sudah tertutup, jangan pernah menerobos meskipun kereta terlihat masih jauh atau masih terlihat berhenti di stasiun. Karena banyak kemungkinan yang dapat terjadi seperti kereta muncul dari arah berlawanan yang tidak sesuai dengan dugaan awal atau kereta datang lebih cepat dari yang kita bayangkan. Lebih berbahaya lagi jika kebiasaan menerobos palang ini sudah menjadi budaya dalam diri kita, sehingga kita cenderung menyepelekan resiko yang dapat terjadi akibat perilaku yang sudah menjadi kebiasaan. Ingat, kita tidak hanya bertanggung jawab atas diri kita sendiri, tetapi juga orang lain baik yang ada di dalam kereta maupun yang duduk bersama kita di kendaraan.

4. Juga Jangan Lupa Tengok Kanan dan Kiri
Masih ingat nggak nasihat orang tua dan guru kita saat kecil dulu, untuk tengok kanan kiri sebelum menyeberang. Nasihat ini bukan hanya dongeng sebelum tidur di masa kecil saja lho karena hal ini sangat penting untuk diterapkan di mana pun. Apalagi bila kalian akan melintasi rel kereta yang tidak dilengkapi rambu-rambu atau yang sifatnya bukan jalur resmi.