Pacaran yang sehat memiliki definisi yang luas, antara lain tidak saling menyakiti, baik secara fisik dan psikologis. Pacaran yang sehat juga berarti saling membangun dan memotivasi antar pasangan dan bisa menumbuhkan hal-hal yang bersifat positif, contohnya lebih rajin beribadah, lebih rajin kuliah, lebih memperhatikan penampilan, dan sebagainya. Nah, apa sajakah cara pacaran yang sehat?
1. Tentukan Batasan-Batasan Anda Berdua
Bicarakanlah batasan-batasan yang harus anda jaga selama berpacaran. Batasan-batasan itu bisa dalam bentuk kontak fisik atau non-fisik. Contoh batasan fisik adalah anda tidak akan mau berciuman atau berpegangan tangan selama masih dalam tahap pacaran. Contoh batasan non-fisik adalah privasi, di mana sang pacar tidak boleh seenaknya membuka SMS di telepon genggam anda tanpa permisi.
2. Komunikasi
Komunikasi yang lancar dan teratur adalah salah satu syarat utama pacaran yang sehat. Komunikasi bisa mempererat sebuah hubungan, menghindarkan kesalahpahaman, dan mencegah anda untuk saling menyakiti satu sama lain. Setiap kali ada masalah, cobalah untuk langsung membicarakannya secara terbuka pada sang pacar. Tentu saja, anda harus selalu bersikap jujur jika ingin pacar anda juga bersikap sama.
3. Kurangi Kontak Fisik
Kontak fisik yang berlebihan tentu saja bisa memicu timbulnya hawa nafsu. Nah, yang berbahaya adalah saat anda berdua tidak bisa mengontrol nafsu, bisa dipastikan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu ciri-ciri pacaran yang sehat dalam budaya ketimuran adalah meminimalisir kontak fisik, apalagi jika anda hanya berduaan saja dengan sang pacar.
4. Bertukar Pikiran dan Pendapat
Manfaatkan pacaran sebagai hubungan yang tidak hanya bersifat romansa, tapi juga sesuatu yang bisa membuat anda lebih dewasa dan lebih berwawasan. Caranya sederhana, banyak-banyaklah berdiskusi dengan pacar anda. Diskusi bisa berupa berita sosial, hal-hal yang anda sukai, pekerjaan, karir, studi, atau hanya seputar diri anda sendiri. Terbukalah dalam menerima opini, bahkan kritik saat berdiskusi
5. Saling Mendukung Satu Sama Lain
Pacaran yang sehat berarti bisa memberi dampak positif bagi anda berdua. Jadilah seorang pacar yang bisa memberikan support pada kekasih anda. Dukunglah ia dalam melakukan hal-hal yang positif, terus motivasi ia meraih mimpinya, dan hiburlah saat ia berada dalam kesedihan.
6. Jalin Hubungan dengan Keluarga Sang Pacar
Faktor pendukung yang bisa mendukung terjadinya pacaran yang sehat adalah rasa tanggung jawab. Nah, rasa tanggung jawab anda dan sang pacar akan lebih terbangun apabila anda berdua saling mengenal keluarga masing-masing. Oleh karena itu, selalu kenalkan pacar anda dengan keluarga, terutama ayah-ibu anda. Sempatkanlah waktu untuk saling mengunjungi satu sama lain dan saling memperkenalkan diri.
7. Hindari Pacaran di Tempat Pribadi Anda Berdua
Untuk menghindari risiko terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan, maka hindarilah untuk berpacaran berduaan saja, apalagi jika itu dilakukan di tempat pribadi anda. Jangan berpacaran di dalam kamar anda, dalam kamar kos, atau di tempat-tempat yang sepenuhnya menjadi milik anda walaupun hanya sementara (contoh : kamar hotel).
8. Mendekatkan Diri pada Tuhan
Faktor spiritual dan agama yang anda anut juga sangat berperan penting untuk menciptakan situasi pacaran yang sehat. Dalam agama apapun, pasti sudah ditentukan berbagai batas-batas hubungan antara pria dan wanita selama mereka belum menikah.
Sumber: www.top10indo.com