Perubahan pola makan secara mendadak untuk menurunkan berat badan secara cepat berisiko membuat anda mengalami gangguan kesehatan. Penurunan berat badan yang normal per minggu adalah Setengah hingga satu kilogram dengan olahraga dan menguirangi konsumsi lemak.

 

Risiko diet cepat

Penurunan berat badan secara cepat cenderung tidak akan bertahan lama. Selain itu, orang yang menghilangkan berat badan dengan cepat akan berisiko mengalami masalah kesehatan seperti tubuh lemas dan mudah lelah

Umumnya, orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat akan makan dalam porsi yang lebih sedikit atau bahkan memaksakan diri untuk tidak makan. Kondisi ini membuat tubuh kekurangan kalori sehingga mudah lemas dan lelah, bahkan kekurangan nutrisi. Akibatnya adalah berat badan cepat naik kembali.

 

Diet cepat yang dilakukan secara terus-menerus dapat berisiko mendatangkan penyakit serius, antara lain:

Batu empedu: terjadi pada 1-2 dari 10 orang yang kehilangan berat badan dalam jumlah banyak dalam beberapa bulan, dan Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Penelitian membuktikan bahwa orang yang teratur makan pagi, siang, dan malam lebih dapat menjaga berat badan ideal.

 

Cara diet sehat

Pada dasarnya diet yang sehat adalah tentang mengelola pola makan, termasuk memilih jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi. Diet yang sehat adalah ketika semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh bisa terpenuhi.

 

Tentukan target yang sehat tiap minggu. Misalnya, jika anda suka mengonsumsi gorengan tiap hari, targetkan untuk tidak mengonsumsinya dalam waktu seminggu. Sebagai gantinya, konsumsilah selingan sehat seperti buah kering.

 

Aktif bergerak. Sebagai langkah awal, anda tidak perlu berolahraga secara rutin untuk tetap merasa bugar. Lakukan suatu hal yang anda sukai agar aktivitas tersebut dapat dilakukan berulang-ulang seperti bermain futsal bersama rekan kerja atau bersepeda bersama keluarga usahakan untuk berolahraga setidaknya 2-3 jam per minggu.

 

Kurangi makanan kemasan. Batasi konsumsi makanan dalam kemasan, makanan siap saji, dan makanan yang digoreng. Kelompok makanan jenis ini banyak mengandung kalori, bahan pengawet, dan garam.

Lebih baik mengonsumsi makanan yang diproses dengan cara dikukus atau direbus dibandingkan yang digoreng di dalam minyak panas. Makanan yang dikukus atau direbus dalam waktu yang tidak terlalu lama memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan makanan yang digoreng. Sementara itu, makanan yang digoreng mengandung kalori dan lemak jenuh yang tinggi.

 

Penuhi sepertiga bahan makanan di piring dengan daging tanpa lemak, ikan, atau daging unggas. Cobalah untuk memperbanyak porsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Pilihlah jenis sumber karbohidrat yang sehat seperti beras merah atau kentang. Makan buah yang tidak terlalu manis seperti apel, tomat dan avokad.

 

Kebiasaan-kebiasaan sederhana berikut dapat membawa manfaat besar jika dilakukan secara konsisten dan dalam jangka panjang:

Mengonsumsi air mineral dengan cukup dan teratur.

Jangan melewatkan makanan utama.

Perbanyak konsumsi sayur agar anda merasa kenyang lebih lama.

Hindari membeli atau menyimpan makanan ringan berkalori tinggi di rumah.

Disiplinkan waktu olahraga anda.

Makanlah dengan tenang sambil duduk di meja makan dan bukan sambil bekerja.

 

 

Sumber; www.alodokter.com