Faktor risiko yang dapat memicu terjadinya kanker serviks meliputi hubungan seks yang tidak aman, melakukan hubungan seks lebih dari satu pasangan, kelebihan berat badan, penggunaan kontrasepsi oral, genetika, merokok, kekebalan tubuh yang buruk dan kehamilan pertama diusia muda.

Yang perlu diwaspadai, kanker ini tidak menunjukan gejala pada tahap awal perkembangannya. Setelah kanker mulai menyebar ke bagian tubuh lain seperti kandung kemih, hati, usus atau paru-paru barulah gejalanya mulai nampak.

Padahal apabila jenis kanker ini bisa terdeteksi lebih awal maka peluang kesembuhan bagi penderita pun akan jauh lebih tinggi.

Berikut ini adalah 10 tanda-tanda kanker serviks yang tidak boleh anda abaikan.

 

  • Pendarahan Abnormal pada Vagina

 

Gejala kanker serviks paling umum adalah adanya pendarahan yang tidak normal pada vagina. Sebenarnya selain peringatan kanker serviks pendarahan abnormal pada vagina bisa juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, penyakit radang panggul atau infeksi pada organ panggul. Namun, Kebanyakan wanita yang didiagnosis menderita kanker serviks mengalami gejala pendarahan tidak teratur pada vaginanya.

Saat kanker menyebar ke jaringan terdekat, ia menciptakan pembuluh darah baru abnormal yang mudah pecah dan menyebabkan pendarahan. Pendarahan yang dimaksud dimungkinkan terjadi antara periode menstruasi (periode menstruasi lebih tinggi dan lebih lama), setelah hubungan seks, setelah menopause, atau setelah pemeriksaan pelvis atau panggul.

 

  • Nyeri Pada saat Berhubungan Intim

 

Seks adalah jenis kegiatan yang cukup menarik dan dapat dinikmati oleh semua pasangan, namun hal tersebut tidak berlaku bagi pasien penderita kanker serviks. Hubungan intim yang menyakitkan merupakan salah satu tanda peringatan dari kanker serviks. Apabila sudah mengalami gejala ini maka bisa dimungkinkan kanker sudah memasuki stadium lanjut yang mana kanker sudah mulai menyebar ke seluruh jaringan dan organ reproduksi.

 

  • Keputihan yang Tidak Wajar

 

Keluarnya cairan (keputihan) dari vagina sebenarnya cukup normal di kalangan wanita namun apabila keputihan terjadi secara tidak wajar bisa menjadi gejala lain dari kanker serviks. Gejala ini biasanya ditandai dengan keluarnya cairan keputihan yang berbau busuk.

Hal ini disebabkan akibat kurangnya oksigen sehingga beberapa sel mati dan menginfeksi tumor. Infeksi tersebutlah yang menyebabkan terjadinya keputihan tidak wajar. Selain itu keputihan juga bisa terjadi secara terus menerus, dengan tekstur berair, berwarna pucat atau coklat, atau bercampur dengan darah.

Wanita dengan kanker serviks stadium lanjut mungkin akan mengalami rasa sakit pada saat melakukan hubungan seksual karena pertumbuhan tumor di seluruh jaringan dan organ reproduksi.

 

  • Menstruasi Berlangsung Lebih Berat dan Lama

 

Siklus menstruasi terjadi setiap bulan dan ini merupakan proses alami yang biasa di alami wanita. Namun bagi penderita kanker serviks, penderita akan mengalami peningkatan jumlah darah yang keluar pada saat haid.

Pendarahan dianggap berat apabila anda sampai harus mengganti pembalut atau tampon setiap 2 jam sekali. Masalah ini kemungkinan disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada bagian serviks akibat penyebaran kanker serviks.

 

  • Penurunan Berat Badan Secara Drastis

 

Sama halnya dengan beberapa jenis kanker lainnya, penurunan berat badan secara drastis dan mendadak juga dialami oleh penderita kanker serviks. Dalam upaya melawan infeksi, tubuh membuat protein kecil yang disebut sitokin. Sementara kanker menghasilkan terlalu banyak sitokin yang dapat memecahkan lemak dan protein lebih cepat dari biasanya. Peningkatan metabolisme inilah yang menjadi penyebab penurunan berat badan pada pasien kanker.

 

  • Sakit pada Bagian Kaki

 

Sakit pada bagian kaki merupakan salah satu gejala awal dari kanker serviks. Hal ini berkaitan dengan seiring pertumbuhan kanker ia mulai menekan saraf di bagian dinding panggul sehingga menyebabkan nyeri pada kaki.

Aliran darah yang tidak tepat di dekat serviks menyebabkan terjadinya pembengkakan pada kaki. Kaki bengkak sering menimbulkan sensasi yang menyakitkan sehingga sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.

 

  • Hilangnya Kontrol Kandung Kemih

 

Kontrol kandung kemih adalah masalah utama saat menderita kanker serviks. Hal ini menandakan bahwa kanker telah menyebar melampaui area lokal dan mempengaruhi kandung kemih atau bagian lain dari saluran kemih. Dalam kasus ini penderita akan kehilangan kontrol kandung kemihnya sehingga mereka bisa buang air kecil setiap saat tanpa bisa menahannya.

 

  • Sakit Ketika Buang Air Kecil

 

Masalah kanker serviks juga dapat menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil. Beberapa pasien juga merasakan ketidaknyamanan sekaligus sensasi terbakar di vagina. Gejala seperti itu terjadi saat kanker telah menyebar ke jaringan sekitar. Butuh penanganan segera untuk menghindari kerusakan lebih lanjut apabila gejala sakit saat buang air kecil mulai dirasakan.

 

  • Nyeri Panggul

 

Sebenarnya nyeri panggul atau pelvis sering terjadi pada wanita. Kram dan nyeri merupakan bagian normal yang biasa terjadi pada masa menstruasi dan biasanya tidak menunjukan adanya gejala kanker atau kondisi serius lainnya. Namun, apabila rasa sakit berlangsung lama dan berlangsung semakin intens maka patut dicurigai bahwa itu merupakan gejala kanker serviks.

Jika menderita kanker serviks, anda mungkin akan merasakan nyeri panggul yang tidak biasa dan nyeri panggul bisa terjadi secara tiba-tiba diluar masa menstruasi. Nyeri panggul menandakan kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut.

 

  • Sering Merasa Lelah

 

Saat menderita kanker, sel darah merah yang sehat digantikan oleh sel darah putih untuk melawan penyakit. Hal ini menyebabkan seseorang kekurangan darah merah atau anemia.

Gejala yang timbul adalah kelelahan, kurangnya energi, dan juga kehilangan nafsu makan. Selain itu suplai oksigen yang masuk ke dalam tubuh pun ikut menurun. Gejala anemia merupakan salah satu pertanda bahwa kanker berkembang dengan cepat dan anda perlu mendapatkan penanganan dokter sesegera mungkin.

Oleh sebab itu, apabila anda melihat atau merasakan adanya perubahan atau gejala yang tidak biasa berkaitan dengan organ reproduksi anda maka segeralah berkonsultasi dengan dokter.(source)