Meski menyenangkan, sebagian orang mengeluhkan kepala yang terasa pusing setelah bermain futsal. Jika sudah berhubungan dengan keluhan kepala, banyak orang merasa panik. Apakah ini pertanda suatu penyakit? Nah, agar Anda tak lagi panik tanpa alasan dan terus menerka-nerka, berikut ulasan mengenai penyebab pusing setelah futsal.

Penyebab kepala pusing setelah futsal

 

Menurut John Halliwill, Ph.D., seorang dosen fisiologi di University of Oregon, Amerika Serikat, sangat wajar ketika seseorang merasa pusing setelah olahraga, termasuk setelah bermain futsal. John Halliwill menyatakan bahwa saat berolahraga jantung bekerja dengan sangat keras untuk memasok darah ke seluruh tubuh.

Setiap langkah yang anda lakukan saat berolahraga mendorong otot kaki untuk menekan pembuluh darah yang dilewatinya. Tekanan ini kemudian memompa darah yang ada di kaki untuk dipindahkan kembali ke jantung. Hal ini sangat membantu kerja jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Sayangnya, saat permainan futsal berakhir, darah yang mengalir ke kaki tidak dapat dikembalikan dengan segera ke jantung. Ini karena otot sudah rileks sehingga tak lagi membantu memompa darah. Akibatnya, anda akan merasa pusing karena pasokan darah ke otak berkurang.

Selain itu, habis main futsal dan anda tak lagi beraktivitas, maka detak jantung serta sirkulasi akan menurun padahal pembuluh darah masih melebar. Berbagai kombinasi kondisi ini akhirnya membuat anda merasa pusing untuk sementara waktu.

Satu hal lagi, pusing setelah futsal juga bisa terjadi ketika anda tidak mengasup karbohidrat dan protein yang cukup sebelum berolahraga. Akibatnya, kadar gula darah pun terlalu rendah. Kondisi ini pada akhirnya juga membuat anda pusing setelah futsal.

Lakukan pendinginan sebelum berhenti bermain

Untuk mencegah pusing setelah futsal, anda bisa berhenti pelan-pelan. Jangan langsung berhenti setelah main futsal. Hal ini dilakukan agar tubuh berkesempatan untuk mengembalikan kondisinya menjadi normal, tidak kaget.

Maka itu, hal yang perlu anda lakukan ialah melakukan pendinginan sederhana untuk membantu otot memompa darah kembali ke jantung. Dengan begitu, aliran darah ke otak akan  tetap lancar dan tercukupi.

Berjalan-jalan santai selama kurang lebih 5 menit dan melenturkan otot yang tegang bisa membantu menjaga denyut jantung dan sirkulasi secara bertahap.

Cara mudah mencegah pusing setelah futsal

 

Selain pendinginan, cara lain yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah pusing setelah futsal yaitu makan cukup karbohidrat dan protein sebelum memulai latihan. Dengan begitu, anda punya cukup cadangan energi dan gula darah di dalam tubuh. Anda bisa makan camilan tiga jam sebelum berolahraga untuk membantu mencegah pusing baik saat maupun setelah olahraga.

Selain itu, pastikan untuk tetap mengonsumsi cairan setiap 10 hingga 20 menit latihan. Hal ini dilakukan agar Anda tidak mengalami dehidrasi yang juga bisa membuat kepala seperti berkunang-kunang. Setelah itu, kembalikan juga cairan tubuh dan mineral yang hilang dengan minum minuman yang mengandung elektrolit.

 

Source: hellosehat.com