Setiap kita memerlukan me time.  Me time itu semacam ruang sendiri dimana kita berkesempatan untuk menelusuri dan membebaskan pikir dan jiwa kita.  Me time diperlukan bagi recovery dan helicopter view atau melihat hidup dalam kerangka yang lebih luas.

Me time sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya seminggu sekali.  Seperti Tuhan yang menciptakan dunia selama 6 hari dan mengucap syukur serta beristirahat di hari ke-7, seperti itulah seharusnya me time dilakukan. Namun memang tidak selalu begitu patokannya, secara umum me time perlu dilakukan secara berkala dan diprioritaskan demi pemulihan dan evaluasi diri.  

Sekalipun me time itu penting, banyak orang tidak tahu apa yang harus dilakukan saat me time karena memang me time orang satu berbeda dengan orang yang lain.  Berikut ini adalah petunjuk tentang kegiatan yang dapat kita lakukan di saat me time:

1. Secara Umum Mulailah dengan Tidur Lebih Banyak

Tidur adalah anugerah indah dari Tuhan.  Sistem recovery utama bagi tubuh dan jiwa kita adalah dengan tidur.  Mari tambahkan 1-2 jam tidur agar tubuh pulih kembali dan sehat. Tapi, kebanyakan tidur juga akan membuat kita lelah dan bosan. Maka bangkitlah dan arahkan me time pada kegiatan yang lain.

2. Makanan yang Diingini                           

Pikirkan makanan yang kita ingini!  Swikee? Atau gudeg? Atau bubur ayam? Atau beef bowl di Yoshinoya atau sekedar ingin pecel pincuk di kaki lima? Sediakan dana me time sebelumnya sehingga pada saat me time kita memiliki dana yang cukup untuk makan-makanan yang kita inginkan.

3. Minuman yang Menyegarkan

Minuman disini tidaklah selalu minuman yang mahal.  Seperti saya, kadang saya hanya membeli teh tawar hangat di saat me time.  Ya, hanya teh tawar hangat! Itu cukup untuk membantu pikiran dan jiwa kita untuk berelaksasi.

4. Tempat yang Menyenangkan

Tiap-tiap orang memiliki selera tempat yang berbeda-beda. Ada yang suka duduk-duduk di taman, ada yang senang berada di cafe yang sepi. Atau berada di warung makan yang ramai. Atau duduk-duduk di sekitaran toko kelontong sambil menyaksikan pengamen lalu lalang. Atau ke perpustakaan, atau pusat perbelanjaan dan sebagainya.  Pergilah kesana, nikmatilah hal yang menyenangkan itu.

5. Lakukan Aktivitas yang Disukai

Kamu suka melakukan apa? Menonton film? membaca? Menulis? Menggambar? Lari? Nge-gym? Terserah. Coba pikirkan masak-masak, apa yang kamu sukai? Namun penting bagimu bahwa kegiatan itu tidak terkait dengan tugas.

6. Bebaskanlah Pikiranmu dan Jiwamu 

Tiap pikiranmu ingin terbang, terbangkanlah!  Biarkan dia pergi kemana dia mau.  Biarkan jiwamu terbang bebas kemana ia ingin menghendaki. Biarkanlah jiwamu menjadi marah, sedih, senang, muak, biarkanlah!  Jika ia menuntunmu untuk menangis, menangislah.  Jika ia menuntunmu untuk tertawa, tertawalah.

6. Beri Batas Waktu

Me Time penting tapi berikan batasan. Misal kamu mau me timeselama 1 hari penuh. Atau dari siang sampai malam. Atau dari pagi sampai sore. Minta izin kepada orang yang kamu tinggalkan (jika diperbolehkan) berikan penjelasan kalau kamu membutuhkannya.

7. Jika tidak ada waktu:Me Time-lah pada Saat Orang Lain Tidur

Me time seperti ini memang tidak ideal. Namun cukuplah jika pada saat orang lain tidur, kita mulai melakukan apa yang kita inginkan, dan menyendiri.

Pada prinsipnya me time bertujuan untuk memberi ruang kepada pikiran dan jiwa kita untuk memikirkan apa yang hendak dipikirkan, dan merasakan apa yang hendak dirasakan.  Aristoteles bilang, “Hidup yang tidak pernah direnungi, tidak patut untuk dijalani.”

Bersyukurlah dan periksalah jalan hidup, pikiran, dan jiwa kita.  Katakanlah kepada Tuhan seperti dilakukan Daud, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal.”

Sumber: www.kompasiana.com