Banyak orang yang berkelakar jika seiring dengan bertambahnya usia, orang-orang akan lebih menikmati tidur siang dari sebelumnya. Memang, tidur siang akan membuat tubuh kita terasa jauh lebih segar, apalagi jika dilakukan di jeda istirahat di tempat kerja. Kita pun akan jauh lebih segar dan bugar untuk melanjutkan aktivitas hingga sore hari.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Tokyo menunjukkan adanya sisi gelap dari tidur siang dimana andai kita termasuk dalam orang yang sering tidur siang dengan waktu lebih dari satu jam, bisa jadi ini adalah tanda bahwa kita mengalami diabetes tipe 2.

Hasil penelitian pakar kesehatan dari Jepang ini sendiri dipublikasikan pada pertemuan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes yang dilakukan di Munich, Jerman. Dari penelitian yang melibatkan data lebih dari 300 ribu orang ini, diketahui bahwa mereka yang tidur siang lebih dari 60 menit akan meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2 hingga 45 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang.

Penelitian ini juga mengungkapkan fakta lain dimana mereka yang tidur siang dalam waktu yang lama akan membuat kita lebih mudah mengalami gangguan tidur di malam hari layaknya terkena sleep apnea yang sangat berbahaya mengingat akan meningkatkan resiko terkena serangan jantung hingga stroke.

Tak hanya itu, kita juga bisa mengalami kurang tidur di malam hari sehingga pada akhirnya kita akan mengalami peningkatan nafsu makan yang juga bisa membuat peningkatan resiko terkena obesitas dan juga obesitas tipe 2.

Tidur siang dengan waktu lama dikaitkan erat dengan kondisi tubuh yang kurang sehat, namun, tidur siang dengan waktu yang lebih pendek dari 60 menit justru akan membuat kewaspadaan kita meningkat dan kemampuan motorik kita menjadi lebih terampil. Alhasil, ada baiknya kita memang memasang alarm saja agar tidur siang kita tidak terlalu lama sehingga resiko terkena diabetes pun menurun.

Sumber: www.doktersehat.com