Kamu pasti punya sahabat, tapi belum tentu benar-benar sahabat, atau cuma sahabat-sahabatan aja yang di pisahin sama ego udah langsung nyerah. Ahhh nggak banget!

 

  1. Dia tau saat kamu butuh dan tiba-tiba datang untuk memelukmu.

Sahabat yang baik itu adalah sahabat yang tau tanpa harus kamu bicara. Mereka bisa membaca bahasa tubuhmu saat kamu jawab pertanyaan dari nya, ataupun hanya mendengarkan suara kamu aja. Karena selama ini mereka tidak hanya ada, tetapi juga memperhatikanmu. Dan mereka tau kalo kamu lagi butuh dia, hebat kan..

 

  1. Walau bertentangan dia selalu mendengarkan.

Walaupun kamu dan sahabatmu selalu bertentangan dalam masalah pendidikan, ataupun masalah percintaan sekalipun. Tapi dia selalu setia duduk di dekatmu saat kamu bicarakan keluh kesah mu, dan tanpa kamu sadari bahwa dia sebenarnya sedang melewatkan makan siangnya hanya untuk mendengarkanmu berbicara.

 

  1. Jujur dalam hal apapun.

Kadang jujur itu menyakitkan, tapi tidak buat sahabatmu. Dia lebih baik jujur, daripada harus menceritakan keburukkan mu kepada orang lain. Karena dalam pikirannya cuma ingin terus berusaha merubahmu ke arah yang lebih baik.

 

  1. Marah dan kesal tidak akan bisa berlama-lama.

Wajar aja sih jika kamu dan sahabatmu pernah berdebat hebat, marah hingga berteriak di depan wajah sahabatmu. Karena kita manusia normal yang di berikan akal, pikiran, dan juga amarah. Mungkin kamu sedang lelah, dan sahabatmu juga sedang banyak di hinggapi masalah, lalu kalian di temukan dengan sebuah situasi emosi yang membuat berdebat hebat. Tapi sahabatmu akan dengan gampangnya datang dan meminta maaf secara langsung (walaupun sebenarnya yang salah itu adalah kamu sendiri).

 

  1. Dekat dengan keluargamu bahkan dekat dengan sanak saudaramu.

Kamu dan sahabatmu udah lama banget bersahabatan. Sejak kalian SD hingga saat ini, dan saking klop nya cuma bisa dihitung jari kalo kalian berantem. Persahabatan kalian kalah sama pendidikan Sekolah Dasar yang cuma 6 tahun. Kalian lebih lama dari itu, dan nggak terhitung lagi kegiatan apa aja yang udah pernah kalian lewati bersama-sama, termasuk liburan bersama keluarga sahabat dan sanak saudaranya. Pernah nggak? Kalo belum pernah, berarti kamu belum bisa di sebut sahabat sejati.

 

  1. Benar-benar si penjaga rahasia.

Kamu cuma mempercayakan masalah-masalahmu di ceritakan pada sahabatmu yang satu ini, bahkan masalah pribadi sekalipun, karena dia benar-benar bisa dipercaya dan mampu menjaganya. Teman seperti ini di jagain ya.

 

  1. Perbedaan tidak meruntuhkan kalian.

Kamu dan sahabatmu berbeda agama? Tidak jadi masalah kan, toh kalian saling menjaga dan mengingatkan. Sahabat sejati itu tidak di ukur dari apa kepercayaannya, tapi bagaimana kepercayaannya itu membuat kalian tetap terjaga.

 

  1. Saat berjauhan kamu benar-benar merasa kehilangan.

Nah yang ini nih sebenarnya adalah tolak ukur buat kamu menilai seberapa pentingnya sahabat kamu buat hidup mu. Mungkin saat kalian dekat akan terasa biasa aja, karena hari-hari memang kalian lewati bersama-sama. Tapi akan berbeda saat kalian berjauhan, seperti ada yang hilang dari salah satu anggota tubuhmu, dan kamu merasa lumpuh.

 

 

Sumber: www.hipwee.com