Banyak pelamar yang gagal diterima kerja karena tidak lulus sesi wawancara. Tidak mudah memang, apalagi bagi pelamar yang jarang melakukan interview kerja. Untuk memudahkan anda saat proses wawancara, ketahui enam daftar pertanyaan yang menjadi penentu diterima atau tidaknya kamu di perusahaan tersebut.

 

  1. Motivasi bekerja

Menurut Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, motivasi dalam bekerja menjadi hal yang penting karena akan berpengaruh terhadap kinerja sang pelamar kedepannya. Maka kamu harus tahu motivasi apa yang membuat kamu ingin bekerja di perusahaan itu. “Nanti akan ditanya, ‘kenapa kamu ingin bergabung di perusahaan ini?’ kita harus bisa mengemas jawabannya yang bisa menarik user bukan berarti kita ngasih jawaban yang bersifat teoritis tapi jawaban yang bisa memberikan upaya dan pengembangan perusahaan.

Ia memberikan contoh jawaban yang teoritis, misalnya kamu ditanya ‘Bagaimana peran kamu saat berada dalam sebuah tim kerja?’. Kemudian anda menjawab, ‘Saya berperan untuk saling membantu tim karena penting dilakukan demi meraih hasil yang maksimal’. Jawaban seperti itu dinilai teoritis karena pelamar tidak menjawab pertanyaan dengan jawaban yang nyata sesuai dengan pengalamannya.

 

  1. Rencana ke depan

Rencana ke depan juga menjadi pertanyaan yang sensitif sehingga harus dijawab dengan tepat. Cherry menuturkan, pelamar harus mempunyai rencana lebih dulu kedepannya mau seperti apa. kamu harus memberikan jawaban yang konsisten dan menggambarkan karier lima tahun mendatang.

“Jangan (menjawab) ‘nggak tahu sih pak jalani saja’, itu jawaban yang kurang diharapkan sama user, coba menjawabnya ‘saya akan berkontribusi terhadap ini-ini, saya ingin mengembangkan perusahaan dengan cara ini-ini,” jelas wanita yang sudah enam tahun bekerja di Experd Consultant itu.

 

  1. Gaji

“Biasanya akan ditanya harapan gajinya, memang si kandidat harus punya data terlebih dulu gaji di perusahaan itu seperti apa,” ujar Cherry. Data tersebut untuk membantu kamu lolos sesi wawancara. Jika jawaban mengenai gaji terlalu tinggi bisa membuat pewawancara kurang menyukai anda. Namun kalau terlalu rendah bisa mempengaruhi persepsi pewawancara kalau anda merupakan orang yang tidak percaya diri.

 

  1. Pengetahuan mengenai posisi yang dilamar

Pelamar harus memiliki pengetahuan luas mengenai posisi yang dia pilih. “User juga biasanya mengetes berdasarkan tiga hal, sisi knowledge, skill, dan behavior. Ia menambahkan, seseorang yang melamar ke sebuah perusahaan sudah harus tahu pekerjaannya seperti apa. Pengetahuan itu harus dimiliki sang pelamar sebelum melakukan wawancara agar bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pewawancara.

 

  1. Skill

Setiap orang tentu memiliki keahlian berbeda-beda. Maka sebaiknya memilih posisi yang sesuai dengan skill kamu saat melamar kerja. Keterampilan dalam bekerja juga menjadi pertanyaan penentu dalam proses interview. Sebagai contoh, melamar ke perusahaan advertising tapi memilih bagian keuangan, kamu harus tahu dan menguasai bidang tersebut karena nanti akan ditanya seberapa mampu anda mengembangkan perusahaan.

 

  1. Sikap

Saat melakukan wawancara kerja, user juga ingin mengetahui apa tindakan anda untuk mengembangkan perusahaan. Pewawancara mau mengetahui cara anda bersikap apakah sesuai atau tidak dengan posisi yang kamu inginkan. “Jadi misalnya orang itu ngelamar jadi akuntan, dia punya knowledge akunting, skill, dan behaviour sebagai akuntan atau nggak,” ujar Kurnia.