Memang benar jika perasaan suka dan cinta datangnya tiba-tiba, tanpa rencana dan tidak bisa dicegah. Tapi perasaan tersebut juga terkadang datang pada tempat dan waktu yang salah.

Meskipun terlihat menarik, namun tetap saja kamu harus buang jauh-jauh perasaan tersebut jika itu berhubungan dengan 6 jenis pria berikut ini. Simak, ya.

1. Pria yang berusia lebih tua 10 tahun atau lebih darimu

Berpikir kamu akan diperlakukan seperti anak kecil yang superduper manja saat berhubungan dengan pria tersebut merupakan pemikiran yang salah. Kamu tidak bisa berhasil menjalin hubungan dengannya hanya karena ingin diperlakukan seperti anak kecil.

Dikarenakan adanya perbedaan generasi antara kamu dan dia, pria yang berusia 10 tahun lebih tua tersebut beranggapan bahwa kamu bukanlah seseorang yang tepat untuk bisa menimbulkan ketertarikan terhadap lawan jenis. Tapi jika tetap bersikeras, kamu bisa menunjukkan kedewasaanmu dengan tidak bersikap dan berpikir seperti anak kecil, ya.

2. Guru yang mengajar kamu di sekolah

Ketertarikan terhadap guru pria biasanya terjadi di bangku sekolah menengah atas yang akhirnya menimbulkan perasaan posesif yang ditandai dengan tidak relanya jika guru tersebut mengajar siswi selain kamu.

Jika kamu ingin mendapatkan perhatian yang lebih darinya, bersabarlah dulu hingga kamu lulus dan sukses, agar kamu lebih percaya diri ketika nanti mendekati kembali guru tersebut.

3. Karena profesionalitas dalam pekerjaan, kamu tidak bisa mendekati seorang klien

Banyak sekali wanita yang merasakan ketertarikan terhadap pria di tempatnya bekerja. Namun, beberapa diantaranya ditakdirkan untuk tidak bisa didekati dengan alasan harus menjunjung tinggi profesionalitas dalam pekerjaan, salah satunya seorang klien. Daripada terus tertekan antara memperjuangkan perasaan dan menjunjung tinggi profesionalitas, kamu bisa mencoba dengan terlebih dahulu memulai perbincangan kecil di luar urusan pekerjaan tanpa merusak citra profesionalmu yaitu dengan cara menyelipkan sedikit catatan pribadi dalam email bisnis yang kamu kirimkan.

4. Seorang pimpinan di tempatmu bekerja

Berhubungan dekat lebih dari seorang pimpinan dan karyawan bisa membuatmu dicap melakukan tindakan KKN. Hal ini dikarenakan kamu dianggap bisa bekerja di kantor tersebut karena memiliki hubungan dekat dengan pimpinan, meskipun kenyataan yang terjadi tidak seperti itu, namun tetap saja, kamu akan menjadi bahan gunjingan yang menarik diantara rekan-rekan kerjamu. Jika pun kamu masih bersikeras ingin mendekati sang pimpinan, pertimbangkan juga dengan banyaknya saingan yang tidak lain adalah karyawan wanita yang kemungkinan juga mengidolakan si pimpinan. Intinya, mempertimbangkan timbulnya berbagai masalah di tempat kerja harus menjadi prioritas yang kamu pikirkan dengan matang.

5. Pria yang hidup bahagia dengan anak dan istrinya

Jika kamu tidak ingin malu karena wajahmu terpampang jelas di akun gosip sebagai perebut suami orang, sebaiknya segera buang jauh-jauh perasaanmu terhadap pria jenis ini. Rasa tertarikmu pada pria tersebut bisa diartikan bahwa kamu mungkin iri dengan kebahagiaan yang terjadi diantara dia dan keluarganya. Yang perlu kamu tanamkan dalam pikiran adalah bahwa mendekati pria beristri itu melanggar norma hukum dan moral.

Daripada merusak kebahagiaan orang lain, lebih baik jika kamu menjadikan dia dan keluarganya sebagai panutan dalam memilih pasangan dan membina rumah tangga suatu saat nanti.

6. Pasangan teman sendiri

Tidak mau kan dianggap menusuk teman dari belakang? Memangnya kamu tega merusak kebahagiaan teman sendiri? Wanita yang menyukai pasangan temannya sendiri biasanya terjadi setelah temannya tersebut menceritakan berbagai hal manis antara dia dan pasangannya. Kemungkinan terburuk ketika kamu tetap pada pendirian ingin merebut pasangan temanmu adalah kamu akan kehilangan mereka berdua.

Kehilangan teman yang baik dan tentu saja pria yang kamu sukai yang tidak lain adalah pasangan temanmu sendiri. Pria tersebut pasti tidak akan mau menjalin hubungan dengan wanita jahat yang berkeinginan merebut pasangan teman sendiri.

Sumber: www.idntimes.com