Mencuci muka adalah salah satu ritual paling sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, tetap saja banyak dari kita yang masih salah dalam melakukannya. Padahal mencuci muka sembarangan justru berpotensi merusak kulit atau bahkan membuat jerawatan.

Apakah cara mencuci muka anda sudah benar? Berikut ini 10 “dosa besar” yang paling umum dilakukan saat mencuci muka.

1. Sembarangan pilih produk

Jangan asal comot pembersih muka hanya dengan alasan rekomendasi teman atau tergoda iklan di televisi. Entah itu flek hitam, jerawat membandel, atau minyak berlebih, kita semua memiliki keluhan masing-masing seputar kulit. Kenali jenis kulit wajah anda dan apa masalah utama yang anda hadapi, supaya anda tahu produk pembersih seperti apa yang tepat untuk anda.

2. Terlalu sering mencuci muka

Cuci muka berkali-kali dapat membuat wajah menjadi lebih bersih? Salah. Semakin sering anda mencuci muka justru akan membuat kulit iritasi dan merangsang produksi minyak berlebih (sebum). Batasi ritual cuci muka cukup 2 kali sehari, pagi dan malam hari.

Jika anda hanya beraktivitas dalam ruangan, tidak memakai makeup, dan tidak berkeringat terlalu banyak, cukup bilas muka dengan air hangat di malam hari.

Apakah ini berarti anda boleh bolos cuci muka di pagi hari? Tentu tidak. Ketika anda tidur, kulit wajah anda melakukan ritual pembersihan diri, mendorong limbah dan kotoran sisa keluar melalui kelenjar keringat dan pori-pori. Tetap ada residu sampah yang tersisa pada kulit anda di pagi hari. Jadi ya, anda harus mencuci muka dua kali sehari.

3. Air panas? No!

Basuh muka dengan air panas untuk membuka pori-pori, kemudian bilas dengan air dingin. Mungkin anda sering mendengar “petuah” ini, atau justru rutin melakukannya? Sebenarnya, pori-pori tidak memiliki otot untuk membuka dan menutup. Air panas justru akan membuat kulit kering dan iritasi. Tinggalkan kebiasaan ini dan ganti air panas dengan air hangat untuk membersihkan wajah.

4. Terlalu sering exfoliasi

Ketika kulit wajah anda sedang bermasalah, rasanya wajar untuk “menyerang balik” dengan sederet perawatan kulit agar wajah kembali mulus dan cerah. Salah satunya dengan exfoliasi atau pengelupasan kulit.

Exfoliasi memang perlu dilakukan secara teratur sekitar 1 sampai 3 kali seminggu. Tapi ingat, jangan berlebihan. Sembarangan menggosok scrub atau exfoliant dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, peradangan, dan bahkan infeksi. Semua ini merusak kemampuan kulit anda untuk melawan bakteri penyebab jerawat.

5. Membilas terburu-buru

Sama halnya dengan mandi kilat yang tidak membuat anda merasa bersih dan segar, terlalu terburu-buru mencuci muka juga tidak efektif dalam menyingkirkan kotoran dan minyak. Untuk mendapatkan kulit wajah yang selalu terlihat prima, luangkan waktu setidaknya dua menit untuk mencuci muka. Konsentrasikan pijatan di daerah sekitar hidung dan dahi yang cenderung berminyak.

6. Produk berbahan kimia berbahaya

Pelajari komposisi yang terkandung dalam produk pembersih anda. Hindari bahan kosmetik berbahaya, seperti paraben, pengharum, dan pewarna. Hindari pula sodium lauril sulfat (SLS), deterjen berkonsentrasi tinggi yang biasa digunakan untuk pembersih kotoran mesin, pembersih lantai, dan shampo mobil. SLS adalah faktor risiko umum terjadinya reaksi alergi dan iritasi pada kulit wajah.

7. Kebiasaan menggosok

Apapun jenis kulit anda, penting untuk berhati-hati ketika mengaplikasikan pembersih, masker, atau exfoliant. Jangan menggosok pembersih terlalu kencang sehingga kulit tertarik. Jangan pula menggosokkan handuk ke wajah saat mengeringkan muka. Kedua hal ini akan mengancam elastisitas kulit wajah. Biarkan wajah mengering dengan sendirinya atau tepuk-tepuk muka dengan handuk bersih.

8. Melewatkan face oil

Banyak yang menganggap bahwa minyak adalah musuh utama untuk si kulit berminyak. Ahli kecantikan dan dermatologis mengatakan sebaliknya. Minyak sangat bersahabat bagi semua jenis kulit, karena pada dasarnya, minyak akan larut jika bertemu dengan sesama minyak.

Minyak akan memecah kotoran dan bakteri penyebab jerawat yang menempel di kulit. Minyak juga membantu menjaga kelembaban kulit, sehingga menyeimbangkan kadar pH kulit wajah.

Sumber: www.hellosehat.com