Motivator Tung Desem Waringin terinfeksi COVID-19 pada Maret 2020. Dia mengalamai kesulitan bernapas hingga harus menggunakan masker oksigen.  Setelah menjalani perawatan selama lebih dari sepekan, Tung Desem dinyatakan sembuh dan perbolehkan pulang pada 10 April 2020. Tung Desem berbagi pengalamannya menjalani perawatan hingga dinyatakan sembuh.

Menurutnya, kunci utama pulih dari COVID-19 adalah hati yang gembira. Tung Desem pun menyebut, bahwa kondisi bahagia berperan penting dalam penyembuhan bukanlah omong kosong belaka, ada banyak penelitian ilmiah yang mendukung hal tersebut.

Selain menjaga hati tetap gembira dan berpikir positif, Tung Desem merinci sepuluh hal lain yang membuatnya sehat dan sembuh dari COVID-19.

1. Kehendak Tuhan

“Doa dan percaya Tuhan pasti menginginkan kita menjadi lebih baik dari kejadian ini.”

2. Pengobatan Dokter

Menurutnya, meski saat itu hingga sekarang obat khusus COVID-19 belum ditemukan, dokter-dokter kini jauh lebih berpengalaman menangani pasien COVID-19.

3. Minum air hangat minimal 30cc /kg berat badan

“Jadi kalau berat badan 80 kg, maka 80×30 cc = 2.400 cc. Atau 2,4 liter. Ini sangat penting. Karena tubuh kurang air 4 persen jadi lemas. Kurang 7 persen jadi sakit. Kurang air 20 persen, mati. Apalagi COVID-19 mengentalkan darah.”

Tung Desem pun berpesan agar rumah sakit mengukur dan mewajibkan pasien minum air putih hangat.

4. Pernapasan Wim Hof

Tung Desem mengatakan, teknik pernapasan Wim Hof membantu kadar oksigen naik dan CO2 turun.

“Darah jadi lebih alkali dan imun tubuh baik. Hati jadi tenang, panik hilang. Ini ilmiah, ada bukti-bukti penelitiannya.” Tung Desem mengatakan, aplikasi mengenai teknik pernapasan Wim Hof bisa diunduh gratis di Playstore/Appstore. “Mestinya rumah sakit dan para dokter mempelajari hal ilmiah ini dan mewajibkan di jam-jam tertentu untuk pasien melakukan (latihan) pernapasan,” imbuhnya.

5. Minum Virgin Coconut Oil

Minum virgin coconut oil (VCO) murni dari hasil cold press membantunya pulih dari COVID-19.

“Yang 100 persen murni dan dari hasil cold press. Sehari awal jam 04.00 pagi, perut kosong, dua sendok makan dengan air hangat. Terus jam 10.00, saya minum 125 cc (setengah botol). Langsung sering ke belakang, keluar air dan minyak kuning-kuning, rasanya plong dan bersih. Lega dan nyaman. Detoks,” tuturnya.

6. Stop WA Grup dan TV

“Fokus ke video-video lawak dan nyanyi-nyanyi gembira. Hati yang gembira adalah obat. Obat yang manjur. Kalau benar semangat dan hati yang gembira membuat orang lebih sehat. Sebenarnya sudah banyak penelitian kok, tinggal cari dan diaplikasikan,” ucapnya. Bahkan Tung Desem merekomendasikan agar dokter dan rumah sakit menjadwalkan pasien untuk nonton lawak, nyanyi gembira, berdoa, bahkan berjoget ria.

7. Minum Vitamin

“Minum vitamin D3 dan Zinc, vitamin C, B kompleks, E dan K2, serta Alpha Meta (rajin beras merah).”

8. Punya Goal dan Harapan

“Menurut buku  Man’s Search for Meaning karya Viktor E. Frankl yang lolos 4 Camp Nazi, satu-satunya yang sangat membuat kemungkinan hidup paling besar adalah ketika kita masih punya goal, HARAPAN, atau sesuatu yang kita inginkan. Saya tulis dan bayangkan hal-hal yang saya mau lakukan kalau saya sembuh. Pasien perlu diwajibkan dan diminta menulis serta membayangkan.”

9. Ndableg/Tangguh

“Ternyata di buku tersebut (Man’s Search for Meaning), bahwa orang yang berkeluh kesah mati duluan dibanding yang tangguh. Tentu saja kita boleh curhat yang kita rasakan kepada profesional, dokter dan suster. Namun, cukup di situ saja. Tidak perlu ke semua orang.”

10. Membantu orang lain

“Ternyata orang-orang yang fokusnya bukan kepada sakitnya sendiri, malah fokus membantu orang lain, dia malah jadi lebih sehat. Maka walau saya di rumah sakit, saya organize kegiatan amal, bantu kasih makan, bantu sebarkan hand sanitizer, kumpulkan dana, seminar bareng-bareng dengan 15 pembicara untuk menyumbang Alat Perlindungan Diri Dokter Suster dan Aparat Kesehatan lainnya.”

Sumber:  www.liputan6.com