Saat merencanakan liburan, kamu tentu akan berselancar di dunia maya untuk mencari beragam destinasi wisata. Beberapa informasi tersebut bisa kamu temukan dengan mudah di situs-situs pencarian populer, seperti Google, Bing, Yahoo!, atau media sosial lainnya, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.

Namun, tahukah kamu, saat mencari destinasi wisata di Google, kamu juga perlu berhati-hati dengan bahaya yang mengancam di baliknya?

Menurut riset yang dilakukan oleh salah satu perusahaan perangkat lunak keamanan komputer McAfee, kamu perlu berhati-hati terutama saat mencari situs yang menyediakan booking liburan, pembelian tiket pesawat, dan paket-paket liburan yang ada di internet. Berdasarkan riset terbarunya, McAfee mengungkapkan bagaimana para penjahat dunia maya dapat memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan penipuan terhadap para calon korbannya. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 2 ribu responden mengungkapkan, satu dari lima wisatawan tidak sadar bahwa mereka telah tertipu dan kehilangan sebagian uangnya melalui situs web palsu dan tautan berbahaya yang mereka klik saat merencanakan liburan.

Selain itu, peneliti juga dikejutkan dengan hasil yang menyebutkan, bahwa sekitar 31 persen responden tidak keberatan jika menggunakan situs web tidak dikenal yang menawarkan beragam promo menarik, ketimbang situs web terpercaya. Untuk meminimalisir terjadinya penipuan di internet, Kepala Peneliti McAfee, Raj Samani, mengimbau mereka yang ingin berlibur untuk mencari situs web yang terpercaya dan tervalidasi.

“Kami sangat menyarankan mereka yang ingin berlibur untuk memvalidasi promo, penyewaan liburan, dan penerbangan langsung melalui situs-situs web terpercaya, alih-alih mengklik tautan atau pop-up yang menawarkan promo murah,” kata Samani.

Selain itu, Samani juga menambahkan bertransaksi di situs web yang terpercaya akan menghindarkan wisatawan dari para peretas. “Setelah mereka memvalidasi kebenarannya, semua komunikasi dan pembayaran harus dilakukan melalui platform terpercaya untuk menjaga informasi pribadi, terutama akun perbankanmu dari tangan para peretas,” ungkap Samani.

Para peneliti juga mengeluarkan daftar destinasi wisata yang memiliki potensi sangat besar akan situs-situs palsu yang beredar. McAfee melakukan penelitian ke tujuan liburan paling berisiko, menggunakan peringkat situs Web Advisor McAfee untuk menentukan jumlah situs web berisiko yang dihasilkan oleh pencarian di Google, Bing, dan Yahoo!.

Hasilnya, ada sekitar lima destinasi wisata teratas yang biasanya disisipi oleh beragam situs perjalanan liburan palsu, di antaranya Malaga di Spanyol, Florida di Amerika Serikat, Peyia di Siprus, Lagos di Nigeria, dan Marbella di Spanyol.

Sumber: www.kumparan.com