Mendengkur atau ngorok adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan suara kasar ketika tidur. Kondisi ini merupakan dampak dari terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Mendengkur dapat dialami oleh setiap orang, dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kondisi ini juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain, termasuk sleep apnea. Dianjurkan untuk menemui dokter jika kamu sering ngorok dan disertai dengan:

  • Terbangun akibat tersedak atau dengan terengah-engah.
  • Kepala atau tenggorokan terasa sakit setiap bangun tidur.
  • Merasa sangat mengantuk di siang hari, sehingga sulit berkonsentrasi.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gelisah.
  • Muncul rasa nyeri pada dada.

Penyebab Mendengkur

Mendengkur merupakan dampak dari terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Penyempitan ini akan menyebabkan getaran pada saluran pernapasan ketika bernapas, yang kemudian menimbulkan suara dengkuran. Semakin terhalangnya saluran pernapasan, semakin keras pula suara dengkuran.

Terhalangnya saluran pernapasan dapat disebabkan oleh melemahnya otot tenggorokan, umumnya akibat penuaan. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh suatu kondisi medis, seperti:

Sleep apnea.

Hidung atau saluran napas tersumbat, karena alergi atau sinusitis.

Tulang hidung bengkok.

Pembengkakan amandel atau kelenjar adenoid.

Penyakit gondok.

Kelainan bentuk wajah.

Kelebihan berat badan. Orang dengan berat badan berlebih cenderung memiliki jaringan tenggorokan yang tebal, sehingga menghalangi saluran pernapasan.

Kebiasaan mengonsumsi alkohol atau obat tidur juga dapat menyebabkan ngorok, karena membuat otot-otot pada lidah dan tenggorokan menjadi lemas.

Diagnosis Mendengkur

Umumnya seseorang tidak menyadari bahwa dirinya mendengkur, sampai diberitahu oleh pasangan yang tidur satu ranjang atau keluarga yang satu rumah dengannya. Mendengkur dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, terutama jika disertai:

Sulit bangun tidur di pagi hari.

Merasa kurang tidur.

Mengantuk di siang hari.

Tertidur saat beraktivitas, misalnya saat rapat atau bahkan saat berkendara.

Napas terhenti, terengah-engah, atau tungkai sering menyentak saat tidur juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Bila kamu merasakan keluhan di atas, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, dan jangan lupa untuk mengajak orang yang sering mendengarmu mendengkur agar dokter bisa mendapatkan informasi yang lebih detail.

Pengobatan Mendengkur

Cara menghilangkan ngorok akan disesuaikan dengan penyebabnya. Sebagai contoh, jika ngorok atau mendengkur disebabkan oleh alergi, maka penanganannya adalah dengan obat antialergi.

Langkah awal yang umumnya dianjurkan dokter untuk mengatasi ngorok adalah mengubah gaya hidup. Beberapa hal yang perlu dilakukan, yakni:

Mengurangi berat badan.

Menghindari konsumsi alkohol, terutama menjelang tidur.

Berhenti merokok.

Tidur dengan cukup.

Membiasakan diri untuk tidak mengonsumsi makanan berat ketika akan tidur.

Tidur dengan posisi menyamping.

Penanganan lebih lanjut bertujuan untuk mengatasi penyebab mendengkur, baik dengan metode operasi maupun nonoperasi.

Metode nonoperasi dilakukan ketika mendengkur disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan saat tidur (sleep apnea), sedangkan metode operasi dilakukan jika penyebabnya adalah kelainan pada saluran pernapasan, misalnya tulang hidung bengkok, radang amandel, atau pembesaran kelenjar adenoid.

Sumber: www.aladokter.com